12

10.7K 445 1
                                    

Sampailah Zayn ke apart dan merebahkan dirinya diranjang kesayangannya itu, Zayn berfikir dirinya butuh tidur walaupun itu sebentar, kemungkinan Zayn juga tidak akan berangkat kesekolah,soal Yn? Zayn akan mengurusnya nanti.

Yn pov
Saat sampai didalam kelas aku tak melihat Batang hidung pria itu ya siapa lagi klau bukan Zayn malik, pria gila itu.
Cukup lama aku menunggunya dan Zayn juga tidak kelihatan, aku menyerah. Aku rasa pria gila itu tidak masuk

Aku melihat Sean yang sedang menenteng teh es dan kebetulan aku sedang haus sekarang...langsung kupanggil saja sean kesini.

"Sean!".teriakku
Kulihat Sean menatap kearahku dan berkata
"Apa? ".dan Sean seakan mengerti langsung saja mendekatiku dan menyodorkan teh es itu.
"Dari mana kau tau, jika aku ingin meminta teh esmu? ".tanyaku curiga, tau dari mana coba?.
"Tentu saja aku tau, matamu terus melirik kearah teh esku itu".balasnya santai, tanpa malu langsung saja kuminum teh es itu dan meninggalkannya menjadi setengah gelas, aku benar-benar haus.
"Terima Kasih".ucapku sedangkan Sean menganggukan kepalanya dan langsung pergi.

Skip

Bel pulang sudah berbunyi aku berniat akan ke apartemen Zayn, untung saja waktu itu aku meminta alamat apart dan passwordnya
Saat sampai disana aku langsung memasukan kodenya itu dan terbukalah pintu apartemennya Zayn, sepi.dimana zayn? Langkah kakiku menuju kearah kamar Zayn,benar-benar pria gila yang pemalas jam segini masih tidur. Dengan kasar aku menaruh tasku dan berlari kecil kearah Zayn dan langsung menepuk pelan pipinya.

"Pria gila! Bangun".teriakku dan menepuk pelan pipinya itu sedangkan Zayn hanya menggeliat seperti cacing kepanasan.
"Ehhmm".erangnya dan enggan membuka mata
"ZAYN BANGUN".dengan geram langsung saja aku menduduki badannya itu dan bergerak naik turun...akhirnya cara itu berhasil dan terbukalah matanya itu.
"Aku masih mengantuk".ucapnya dengan mata ngantuk
"Bangun jen, ini sudah siang".ucapku lembut dan mengacak-acak rambutnya
"Tapi-".
"Tidak ada tapi-tapian, Jen".potongku cepat dan kulihat matanya mulai terpejam secara perlahan,langsung saja kucium kedua matanya dengan cepat Zayn menunjukkan senyum lebarnya itu dan berkata
"Hanya dimata? Tapi aku maunya disini".ucap Zayn semangat dan menunjuk bibirnya sendiri
"Tapi aku tidak mau".balasku dan menjulurkan lidah kearahnya, posisi ku tetap sama masih menduduki Zayn.
"Klau begitu aku akan tidur kemba-".
"Jangan!... Baiklah tapi kau harus bangun ".potongku dan mulai memajukan wajahku kewajahnya, Zayn tersenyum kemenangan saat ini
Perlahan-lahan tapi pasti bibirku sudah menempel sempurna diatas bibirnya, tadinya aku hanya ingin memberikan kecupan tapi sayang ,Zayn lebih cepat menarik tengkukku dan memperdalam ciumannya.
"Llebhass zzayn".ucapku terengah karna pasukan oksigen ku mulai menipis dan terpaksa Zayn melepaskannya tapi tidak menjauhkan jarak kami, Zayn menempelkan keningnya ke keningku.
Dan napas Zayn menerpa bibirku cukup membuatku merinding geli.
"Ilove you".ucap Zayn
"Love you too".balasku dan langsung memeluk Zayn, aku malu dan kurasa pipiku merona merah sekarang.

Next?..... Jangan lupa vote dan komen, makasih.
😘😍

Psychopath BoyfriendWhere stories live. Discover now