8.8K 1.1K 193
                                    

"Letakkan itu di bagasi."perintah Jiseo pada Asisten Oh yang sibuk membawa manekin yang Jiseo temukan semalam.

"Baik, Nona."

Asisten Oh bergegas membuka bagasi lalu memasukan manekin itu ke dalam tapi sayang, manekin itu terpaksa harus di tekuk dan Jiseo melarangnya.

"Jika tidak dilipat kakinya, ini tidak akan muat, Nona."kata Asisten Oh.

Jiseo membuang nafasnya."Ya sudah, letakkan di depan saja."kata Jiseo.

Asisten Oh bergegas ke depan lalu mendudukkan benda tersebut di kursi penumpang.

"Noona!!"

Jiseo menoleh, ia mendapati adiknya sedang berlari mengejarnya.

"Noona, aku berangkat bersamamu ya?"tanya Adik Jiseo yang tiba-tiba menggelayut di lengan kecil kakaknya.

"Memangnya Asisten Kang dimana?"tanya Jiseo.

Adik Jiseo mengerucutkan bibirnya."Sekali-kali aku ingin berangkat denganmu, mengapa tidak boleh?"rengeknya.

Jiseo tidak tahan, ia memang tidak bisa menolak permintaan adiknya.

"Arrasseo, tapi aku tidak bisa menjemputmu, tidak apa-apa kan?"tanya Jiseo.

"Gwenchana, sepulang sekolah nanti aku ada latihan dance dengan Jungkook."

Mendengar kata Jungkook, wajah Jiseo memerah. Ia memang menyukai teman adiknya ini, tapi ... ia sadar, umur mereka jaraknya cukup jauh dan Jiseo mengurungkan niatnya untuk menyatakan cintanya pada Jungkook.

"Noona, ayo berangkat aku sudah terlambat."

"Jiminie, duduk di depan."kata Jiseo.

"Kenapa?aku ingin duduk bersamamu."rengek adik Jiseo yang bernama Jimin itu.

"Aku sedang membawa barang, tidak muat diletakkan bagasi jadi aku letakkan di belakang."jelas Jiseo.

Lagi-lagi, Jimin mengerucutkan bibirnya.  Jimin memang kelewat manja padanya, tapi Jiseo sama sekali tidak ingin memarahi Jimin karena ada suatu hal.

Jiseo lagi-lagi mendengus, akhirnya ia menyuruh Asisten Oh untuk memindahkan manekin tersebut di kursi depan.

"Kau membawa benda itu?"tanya Jimin sambil memasuki mobil.

"Ya, bagus bukan??"

"Lebih terlihat seperti manusia daripada sebuah patung."kata Jimin sambil memperhatikan manekin yang duduk di depan.

"Kemarikan ranselmu, aku ingin memeriksanya."kata Jiseo.

"Aish ... ranselku sudah Eomma periksa tadi."kata Jimin.

"Kau tidak lupakan obatmu kan?"tanya Jiseo.

"Ti-tidak."

"Tunjukan padaku."

"Maaf Nona, Tuan Muda Jimin sudah terlambat ke sekolah."kata Asisten Oh menginterupsi.

"Jangan, biarkan saja dia terlambat."kata Jiseo.

"Noona."

"Jiminie?"

Jimin lagi-lagi mengerucutkan bibirnya.

"Asisten Oh, ambilkan obat Jimin di kamar laci ke 3 setelah rak buku."perintah Jiseo.

"Baik, Nona."

Asisten Oh segera keluar dari mobil dan pergi masuk ke dalam rumah.

"Aku sudah terlambat."kata Jimin.

우울한 인형 [Gloomy of the Doll] × SUGA [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang