6.5K 1K 188
                                    

Jiseo berjalan gontai ke arah meja makan ia terlihat sangat lesu sekali. Rambutnya yang hanya ia ikat menggulung ke atas dan mungkin hanya memakai make up sederhana.Jiseo semalaman tidak tidur, Suga selalu saja mengganggunya. Bahkan manekin itu selalu hilang saat pagi datang.

"Selamat pagi."sapa Jiseo lesu.

"Noona, apa kau sakit?"tanya Jimin yang sudah duluan duduk di meja makan.

"Ani, mungkin karena kurang tidur saja."jawab Jiseo. Ia mengambil selembar roti tawar lalu ia mengoleskan selai blueberry diatasnya.

Keheningan terjadi diantara 2 kakak beradik tersebut. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Jimin yang memainkan ponselnya sambil meminum segelas susu hangat dan Jiseo yang mengunyah paksa roti di mulutnya.

"Kapan Appa dan Eomma pulang?"tanya Jimin yang membuyarkan lamunan Jiseo.

"Siang ini mereka akan pulang, Jiminie."jawab Jiseo.

Jimin hanya ber-oh ria saja, pertanyaannya hanya seperti sebuah formalitas. Maklum walaupun orang tuanya di rumah, Jimin juga jarang sekali bertemu dengan mereka ataupun bercanda. Orang tua mereka yang notabene workaholic memang jarang sekali berada dirumah, ibarat mereka pulang hanya untuk tidur dan mandi saja selain itu mereka mengerjakannya di luar rumah. Mungkin bagi Jiseo, semuanya sudah biasa karena dirinya yang juga bekerja sementara Jimin masih sekolah dan mengharuskannya pulang ke rumah setiap jam 4 sore. Jika bosan, sepulang sekolah ia selalu main ke rumah Jungkook ataupun menyusul Jiseo ke butik.

Jimin berangkat diantar oleh asisten Kang sementara Jiseo masih merasa sangat malas untuk berangkat jika Taera tidak mengoceh dan mengomel menyuruhnya berangkat.

"Kau nampak lesu, Nona."kata asisten Oh.

Jiseo hanya diam dan berdehem membuat asistennya jadi serba salah. Tiba-tiba, ponsel Jiseo kembali berbunyi. Tertera nama 'Kim Taera-ssi' disana. Jiseo lupa menggantinya karena itu nama yang pertama ia pakai setelah mengenal Taera.

"Ne?"tanya Jiseo malas.

"Odiseo?"tanya Taera.

"Aku sedang dijalan, sebentar lagi aku sampai."jawab Jiseo.

"Ada yang mencarimu, bodoh!"kata Taera.

"Nugu?Kim Seokjin?"tanya Jiseo.

"Ani, mollasoyo,"kata Taera."Tapi dia sangat tampan, lebih tampan dari Kim Seokjin."lanjutnya.

"Bagimu semua laki-laki itu tampan."kata Jiseo.

"Aish!! palliwa!!!"

Taera segera menutup telepon sepihak membuat Jiseo mengernyitkan dahinya.

"Bisa kau cepat sedikit?aku akan diterkam singa betina jika aku tidak datang tepat waktu."kata Jiseo.

"Baik, Nona."jawab asisten Oh.

Mobil melaju lebih cepat dari sebelumnya menembus kota Seoul yang cukup padat dan ramai. Jiseo sampai di butik sekitar 15 menit kemudian. Ia segera memasuki tokonya dan ingin sekali mengumpat Taera yang terlihat sedang mengobrol dengan seseorang.

"Kau berisi—"

Umpatan Jiseo batal tatkala ia melihat siapa namja yang sedang berbincang dengan Taera.

"Annyeong, Jiseo-ssi?!"sapa namja itu ramah.

"Su"

"Kau lama sekali."kata Taera yang langsung menarik Jiseo masuk ke dalam.

우울한 인형 [Gloomy of the Doll] × SUGA [√]Where stories live. Discover now