6.1K 880 55
                                    

Seperti disambar petir saat itu juga, Seokjin masih tidak percaya bila namja putih pucat di hadapannya ini adalah kekasih Jiseo yang selama ini ia taksir.

"Ayo masuk."kata Suga. Ia menggandeng tangan Jiseo lalu pergi meninggalkan Seokjin.

"Jiseo-ya!!"

Jiseo dan Suga menoleh.

"Chukhaeyo."kata Seokjin dengan wajah sendunya.

"..."

"Jja, annyeong."

Pemuda itu lantas pergi. Rasa bersalah mulai menghantui Jiseo. Ia melepas tangan Suga yang mencengkeram lengannya cukup kuat.

"Kau bisa mematahkan tanganku, bodoh!"kata Suga.

"Aku tidak peduli!"teriak Jiseo.

"Cih, jadi ini ucapan terima kasihmu setelah ku selamatkan dari orang yang tidak kau sukai?"tanya Suga.

"Iya, tapi bukan seperti ini caranya!"jawab Jiseo.

"Lantas?!"

"Kau terlalu kasar padanya!!"kata Jiseo.

"Kau menyukainya?"tanya Suga.

"Aniyo!!!"teriak Jiseo.

"Jika kau tidak menyukainya, mengapa kau masih peduli dengan perasaannya!"teriak Suga.

Jiseo diam, ia tidak membalas perkataan Suga. Manekin ini sungguh kurang ajar. Suga kembali menarik tangan Jiseo sedikit keras, ia tidak peduli gadis itu memberontak sekalipun. Sesampainya di dalam rumah, Jimin yang baru turun dari tangga melihat seseorang memperlakukan kakaknya kasar segera berlari lalu mengambil alih tubuh kakaknya.

"Kau siapa?!"teriak Jimin.

"Cih!"

"Aku tanya kau siapa?!seenaknya menarik tangan Noona seperti itu."kata Jimin.

"Aku—"

Belum selesai Suga menyelesaikan kalimatnya, orang tua Jiseo dan Jimin keluar dari dalam rumah. Mereka seperti terganggu dengan keributan ini.

"Ada apa ini?"tanya Appa Park.

"Jweosonghamnida, Appa."kata Jiseo.

"Mengapa kau basah seperti ini, huh?"

Eomma Park mendekati putrinya dan melihat seluruh pakaiannya basah kuyup seperti kucing habis disiram.

"Nuguya?"tanya Appa Park.

"Min Suga."jawab Suga. Ia menatap sinis seluruh keluarga yang ada di hadapanya.

"Kau apakan putriku, huh?!"

"Ck! dia—"

"Aku melihatnya menarik tangan Noona kuat-kuat, Appa."adu Jimin. Ia masih tidak terima kakaknya diperlakukan kasar seperti tadi.

"Mengapa kau lakukan itu pada putriku?apakah dia melakukan kesalahan padamu?!"tanya Appa Park dengan nada yang cukup tinggi.

"..."

"Aku akan menyuruhnya minta maaf jika dia melakukan kesalahan padamu! Tapi kau tidak perlu menyeretnya seperti itu!"kata Appa Park lagi.

"Apakah orang tuamu tidak mengajari sopan santun kepada orang lain?!"celetuk Eomma Park.

Suga membulatkan matanya. Wajahnya berubah menjadi beringas ketika kalimat tersebut terlontar dari mulut wanita yang tidak tau apa-apa mengenai hidupnya. Tangan Suga mengepal, tubuhnya mulai bergetar kalau saja yang berbicara itu adalah seorang laki-laki, mungkin Suga sudah memukulnya sampai mati. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari rumah itu.

우울한 인형 [Gloomy of the Doll] × SUGA [√]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora