이십오

4.7K 743 250
                                    

Jiseo terus memberontak, tangannya terus mencoba melepaskan tangan Suga yang semakin erat mencengkeram lehernya. Wajah gadis itu telah membiru, nafasnya pun telah tercekat sampai tenggorokannya. Suga pun sudah bertindak brutal bahkan sempat menenggelamkan Jiseo di dalam bathub.

"Suga—akk—to—"

Gadis itu terus mencoba menghentikan Suga namun tidak berhasil. Suara kecipak air terdengar mengerikan saat Jiseo menggerakkan kakinya.

"Nona?!"

Teriakan itu membuat Suga menoleh ke arah pintu. Ia yang kalap mulai sadar dengan apa yang diperbuatnya. Perlahan, tangannya terlepas dari leher Jiseo, matanya menatap kosong gadis itu kemudian keluar dari dalam bathub lalu mengubah dirinya menjadi manekin.

Jiseo mengatur nafasnya, ia terbatuk-batuk sebelum menjawab panggilan disertai gedoran pintu kamarnya.

"Sial!!"pekik Jiseo.

Di sisi lain ia bersyukur karena gedoran pintu tersebut menyelamatkannya, namun disisi lain—Jiseo masih tidak mengerti dengan apa yang dikatakan manekin yang kini tergeletak di dekat shower dalam kamar mandinya. Cepat-cepat ia mengambil bathrobe kemudian memakainya. Ia mendekati manekin Suga lalu menatap wajahnya.

"Mengapa kau sejahat itu padaku?!apa salahku huh?!"kata Jiseo.

"Nona?!"

"Iyaa …"Jiseo balas berteriak.

Ia beranjak dari kamar mandi meninggalkan Suga yang kini terlihat dengan cairan merah jatuh melewati pipinya.

"Aku sedang mandi, ada apa kau memanggilku?!"kesal Jiseo saat tau siapa yang menggedor pintu kamarnya.

"Aku menyiapkan teh lemon hangat dan beberapa kue."kata pelayannya takut-takut.

"Ya sudah, letakkan disitu dan cepat keluar!"perintah Jiseo.

Pelayan tersebut meletakkan teh dan kue diatas meja kemudian keluar sebelum Jiseo menutup kembali pintunya. Ia bergegas kembali ke kamar mandi untuk melihat apakah Suga masih ada disana.

"Mengapa kau—"

Jiseo mengusap noda berwarna merah yang ada di wajah manekin yang tergeletak dan entah ia akan mengubah dirinya kembali atau tidak.

"Suga!"

Manekin itu tidak menjawab, ia diam dan tidak menunjukkan sedikitpun gerakan. Terpaksa, Jiseo menyeretnya keluar dari dalam kamar mandi kemudian mendudukkannya diatas kursi. Jiseo memijat pertemuan alisnya, ia bahkan tidak tau harus berkata apa. Ia tidak mengerti bahkan ia tidak tau maksud Suga ingin membunuhnya.

"Maaf—"

Jiseo memperhatikan Suga, ia tak bergerak dengan mata yang masih menatap lurus ke depan.

"Mengapa kau begitu marah, huh?!"pekik Jiseo.

Suga tidak menjawab, ia bahkan tidak lagi berbicara atau sekedar memperhatikan gadis di sampingnya.

"Sudahlah! Semakin lama kau membuatku semakin takut."katanya.

Jiseo berjalan menuju kloset kemudian mengambil beberapa pakaian santai untuk ia kenakan. Ia tidak yakin akan kembali ke butik karena hujan masih mengguyur dan asistennya belum kembali. Ia meneruskan membuat design yang dipesan oleh kliennya sementara menunggu hujan reda.

"Berhentilah mengawasiku seperti itu."gerutu Jiseo.

"…"

"Kau tau aku sedang marah denganmu."

"…"

"Oh God, aku berbicara sendiri."gumamnya sambil terus menggambar.

Tiba-tiba, manekin Suga bergerak.

우울한 인형 [Gloomy of the Doll] × SUGA [√]Where stories live. Discover now