7.1K 995 133
                                    

Jiseo berjalan pelan mendekati manekin yang berdiri tanpa rasa berdosa.

"Bukankah- ..."

Saat Jiseo ingin menyentuhnya, tanpa sengaja Jiseo melihat tangan manekin itu bergerak. Cepat-cepat ia mundur ketakutan.

"Nuguseyo?"tanya Jiseo. Tangan dan tubuhnya bergetar.

Manekin yang Jiseo beri nama Suga tersebut tidak merespon.

"Aku tau ada yang tidak beres disini."kata Jiseo.

Tak lama setelah mengucapkan hal tersebut, kepala manekin di hadapan Jiseo mulai bergerak miring. Jiseo berteriak kencang sambil melemparinya dengan bantal dan guling miliknya.

"Nona Jiseo!!"

"Uh?"

"Anda tidak apa-apa?!"teriak seseorang dari luar.

"Y—ya, aku tidak apa-apa."jawab Jiseo. Matanya terus melihat ke arah manekin di hadapannya yang kini mengedipkan kedua mata indahnya.

"Buka pintunya, Nona!!!"

"Aku baik-baik saja, pergilah!"kata Jiseo.

Suara Asisten pribadi Jiseo sudah tidak terdengar. Jiseo yang masih fokus pada manekin Suga mulai memundurkan tubuhnya.

"Annyeong."

"..."

"Cih!!"

"Siapa kau?!"

"Suga."

"Kau— ..."

"Apa?Manekin?memang."

Jiseo menggeleng tidak percaya apalagi ketika Suga menggerakkan seluruh tubuhnya, berjalan kesana kemari dan melihat-lihat seluruh isi kamar milik Jiseo.

"Kenapa?"tanya Suga enteng.

"Kau hidup?!"jawab Jiseo dengan nada ketakutan.

Suga hanya menyeringai. Menyeramkan.

"H—hantu."kata Jiseo.

"Aku manekin bukan hantu."kata Suga.

Suga berjalan mendekati Jiseo. Mata hitam kebiruan itu menatap mata hazel milik Jiseo dalam.

"Kau— ..."

Sebelum Suga menyelesaikan kalimatnya, Jiseo telah pingsan terlebih dahulu.

"Astaga, merepotkan."

Suga pun bergegas mengangkat tubuh Jiseo dan meletakkannya sembarangan diatas kasur.

"Aku tidak akan membunuhmu dengan cara yang mengerikan seperti yang orang itu lakukan padaku dan Eommaku."gumam Suga.

Suga menatap wajah Jiseo dengan seksama. Rahang yang begitu lembut, bibir yang kecil namun terlihat penuh, dan jangan lupakan tubuhnya yang proporsi dengan tinggi badannya.

"Seharusnya, aku tidak menemuimu dengan cara seperti ini."kata Suga.

Skip

Pagi hari berikutnya Jiseo bangun dengan teriakan kencang yang keluar dari mulutnya. Sontak seluruh isi rumah berbondong-bondong menggedor kamar Jiseo dengan nada panik.

"Nona Jiseo?!buka pintunya Nona!!"teriak seorang maid dengan nada khawatir.

Jiseo yang masih terlihat shock masih mencari dimana Suga berada karena manekin itu tak nampak ada di kamarnya.

"Semalam itu apa?"tanya Jiseo bingung.

"Nona?!!"

"Gwenchanayo, Geumi-ah."balas Jiseo pada teriakan maindnya.

우울한 인형 [Gloomy of the Doll] × SUGA [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang