우울한 인형 [Gloomy of the Doll] × SUGA [√]

이십팔: The Truth!

"Dia sering bermain denganku ketika aku datang, bahkan sifatnya yang sebetulnya cukup dingin seolah hilang saat kami berdua bermain bersama."

Jiseo memandang Namjoon yang masih melihat sesekali mengusap potongan surat kabar di tangannya. Kenangan akan anak laki-laki yang menjadi teman bermainnya kembali berputar layaknya roll film di otaknya.

,
,
,

"Hyung!!!"

"Ah!kau datang huh?aku pikir kau kabur setelah kalah bermain ular tangga kemarin!!"

"Cih!kali ini aku yang akan mengalahkanmu!"

,
,
,

"Setiap hari kami bermain bersama, bahkan makan dan minum ditempat yang sama."kenang Namjoon.

"..."

,
,
,

"Untukmu—"

"Aku sudah memiliki bagianku, hyung. Jadi ini untukmu saja."

"Tidak, ini untukmu!!"

"Aku sudah cukup memakan ayam hari ini, nanti kalau aku jadi ayam bagaimana?"

"Bodoh!"

,
,
,

"Aku mengerti sebenarnya dia begitu kesepian. Bahkan aku pernah memergokinya menangis sendiri di bawah tangga."

,
,
,

"Hyung?"

"Eomma, eomma tidak menyayangiku."

"Kau tidak boleh berkata seperti itu."

"Ini—"

"Ahhh ... sudahlah, ayo kita obati lukamu lalu bermain."

"Hiks hiks ..."

"Sejak kapan Yoongi jadi cengeng seperti ini, eoh?"

"Aku tidak cengeng!!"

"Lalu apa?"

"Mataku baru saja ada awan mendung!"

"Ppffftt!!"

"Namjoonie, maukah kau tinggal bersamaku?"

,
,
,
,

Namjoon tersenyum kecut, ia masih mencoba merangkai kata yang tepat agar Jiseo mengerti apa yang ia katakan.

"Dibalik semuanya itu, aku sering melihatnya dipukul oleh Eommanya."

"Apa?"

"Hmm ... Jihae-ssi seperti tidak merasa bersalah saat memukulkan rotan pada kulit putihnya."lirih Namjoon.

"Eomma?"

"Aku ingat ketika dia hanya memecahkan piring setelah ia makan, Jihae-ssi bahkan menggoreskan pecahan itu pada tangan kecilnya."

Jiseo menutup mulutnya, ia sesekali menggeleng tidak percaya pada apa yang Namjoon katakan.

"Padahal waktu itu, ia masih berumur 4 tahun."lanjutnya.

"Lalu siapa wanita dalam surat kabar itu?"

"Hmm?"