Prolog

7.2K 466 45
                                    

(Author **** POV)


"Siapa namamu?"

"..."

Namja dengan seragam polisinya itu terdiam menunggu jawaban namja di depannya.

Hingga...

BRAKKK..

Terdengar dengan jelas suara meja yang dipukul keras karena kesal dengan salah satu namja yang baru saja membuat onar di kantor kepolisian, dan suara gebrakan meja itu mampu membuat siapapun akan terkejut tapi tidak dengan Taehyung. Yang kini menatap seseorang....

Seseorang yang begitu berarti baginya, orang yang selama ini bersamanya. Dan merupakan bagian keluaraganya, juga satu-satunya orang yang masih tersisa di dunia ini dengannya.

Manik mata namja tampan yang terkenal akan senyum kotaknya itu masih setia menatap ke arahnya, sang kakak... kakak yang ia sayangi dan menyayanginya. Juga saling melengkapi karena hubungan saudara.

Dilihatnya namja dengan seragamnya yang masih menatap geram ke arah namja dengan seragamnya.

"Kim Taehyung..."

Akhirnya nama yang ditunggu muncul dibibirnya membuat namja di depannya, sibuk mengetikan sesuatu di laptopnya, dan kini Taehyung menatap ke arah tersebut. Di balik jeruji besi dengan seorang namja yang kini bersandar di dinding dengan tatapan kosongnya, seakan tidak memiliki daya hidup.

"Apa yang kau ingin-"

"Kuminta lepaskan Seokjin hyung..." Taehyung memotong pembicaraan menatap dengan binar permohonan.

Terdengar helaan nafas dari namja dengan seragam polisinya itu, menatap Taehyung dengan tegas.

"Kau tau, hyungmu menikam seseorang Taehyung..."

Taehyung menatap datar ke arah polisi itu tanpa rasa takut dan juga raut kepanikan....

"Aku hanya minta lepaskan hyungku, itu saja...."

"Apa kau tahu dia seorang penjahat, Kim-"

"Jangan menyebutnya sebagai penjahat tuan!!"

BRAKKK....

Dan lagi-lagi muncul suara gebrakan meja, membuat semua menatap ke arah Taehyung dengan salah satu aparat hukum itu.

"Kau berani membentak aparat hukum!?? Heh?"

"Untuk hyungku, apapun akan aku hadapi...."

...............................

...............................

"Tae..."

Namja yang lebih tua dengan rambut coklatnya itu menatap sendu wajah adiknya, memanggil panggilan akrab adiknya.

"Seokjin hyung..." Taehyung mengulas senyumnya, menatap ke arah hyungnya dengan senyum tipisnya.

"Apa yang kau lakukan disini Tae, kenapa kau-"

"Gwenchana hyung, aku hanya ingin menemani hyung, di dalam sel ini..." ucapan tulus dan juga senyum tulus muncul di wajah tampannya. Membuat Seokjin berdenyut sakit....

Keduanya duduk terdiam di atas lantai dengan sebuah jeruji besi yang menghalangi mereka, menghalangi keluar dan menikmati udara segar. Dan hanya suara para tahanan yang sedang kesal dan juga mengeluh....

"Aku tahu hyung tidak sengaja melakukannya..." Taehyung membuka suaranya, mengulas senyum tipisnya. Membuat Seokjin menoleh. Tak lama Taehyung menolehkan tatapannya menatap manik mata sang kakak yang mulai berair....

"Aku juga melakukan kejahatan hyung, karena mereka juga menyakiti hyung dan.... menyebut hyung gila..." Taehyung mengulas senyumnya, dan juga menatap ke langit sel itu. senyum kotak muncul terlukis di wajah tampannya, dan memejamkan matanya sebentar setelah ia mengingat memori beberapa detik yang lalu, tentang bagaimana ia membogem dan menembakan kaki aparat hukum itu.

Saat dengan mudahnya polisi brengsek menurut Taehyung, menyaikiti kakaknya, mengurungnya dalam sel yang dingin tak nyaman dan menyebut hyungnya seseorang yang gila.

"Taehyung... tapi aku memang gila, dan karena aku kau-"

"Gwenchana hyung, kau tak akan sendiri... karena aku Kim Taehyung, dongsaengmu...."

Taehyung menghentikan ucapannya, dan tak lama tangan kanannya terangkat menyentuh kepala kakaknya dengan lembut dan menariknya untuk bersandar di bahunya. Dan Seokjin menerimanya karena ia menyukainya.

"Tak akan membiarkan hyungku sendirian... karena aku sudah janji di depan pemakaman ayah dan ibu, kalau kita akan bersama... ya, bersama... gwenchana hyung, aku selalu ada disisimu. Karena apa, aku yakin takdir akan berubah dan penderitaan kita berakhir dengan manis...."

"Taehyung apa kau tidak takut dengan hyungmu ini, karena kau tahu hyung pengidap gangguan jiwa Tae..."

Seokjin memejamkan matanya menikmati betapa nyamannya bahu adiknya, Kim Taehyung. Dan Taehyung tersenyum terlihat disudut bibirnya yang terluka mengulas senyumnya, dan membiarkan sang kakak berada disampingnya. Karena bagi Taehyung, kakaknya Seokjin adalah hyung yang terbaik baginya.

Dan hanya Taehyung yang bisa memahami perasaan....

Dan juga rahasia kecil kakaknya, Kim Seokjin....

......................

Tbc or end?

Hayo mau pilih yang mana nih, ini terserah pada para reader's ya, author nurut ajjah.

Jangan lupa vommentnya, apalagi kritik dan saran. Maaf kalau prolog next chap akan saya ceritain dari awal dan juga insyaallah lengkap. Nih ff udah aku rencanain buat satu tahun lalu Cuma baru sekarang aku mampu up....

Ini genre brothership, friendship, bisa sad atau happy... tergantung alur cerita. Jika kalian masih mau nih ff lanjut.

Mungkin judul ff nya emang pasaran, tapi author yakin isi cerita berbeda dari ff lainnya, karena ff ini asli dari pemikiran otak author yang IQ nya sederhana ini.

Harap dimaklum typo bertebaran,dududu... apalagi tambah gaje.

Maaf jika author nekat bikin ff, jangan pada bosen ama saya... kalian tahu author pecinta brothersip and sad makanya banyak cerita yang sedih dan persaudaraan.

Author hanya pinjam nama dan karakter kok, gak berniat merugikan siapapun. Author dulu taejin shipper (Brothership) lhoo.... tapi sekarang malah jadi multifandom....

Oke, sekian dari saya....

Salam cinta untuk para reader's yang kece, gomawo...

#el

Gwenchana Hyung (Brothership from Taehyung and Seokjin) [END]✓Where stories live. Discover now