두 명의 남동생과 두 명의 형제 자매 (8)

1.9K 204 37
                                    


"Siapa yang paling kau percaya?"

"Maksutnya?"

"Maksutku, siapakah orang yang kau percaya selain Tuhan, Jin Hyung?"

"Kenapa kau bertanya begitu?"

"Tak apa, hanya saja.... aku tidak ingin nasibmu sama sepertiku."

"Kau..."

.

.

.

(Author **** POV)

(Flashback **** ON)

"Hyung...."

Rengekan itu, dan suara yang dipenuhi akan nada imut seorang namja dengan rambut hitam juga seragam SMP yang masih ia kenakan, menatap namja dengan seragam yang masih melekat di tubuh namja di sana.

Ditatapnya namja yang kini memeluk tiang pintu, menatap kepergiannya yang hendak menjalankan tugas. Dan apa kalian tahu, bagaimana raut ketidakrelaan si pemilik gigi kelinci itu? saat melihat sang kakak yang selalu menggunkan seragam kebanggannya hendak melakukan tugas negaranya?

"Yoongi hyung..."

Lagi dan lagi....

Suara itu membuat hati seseorang yang sedia siap, harus melemah. Harus terlemas dan yang terakhir merasakan ketidaksukaannya terhadap nada kesedihan yang ada disana.

"Hikkss... hikkkss.... jangan pergi.... hikksss... hikkksss..."

Oh tidak...

Suara itu...

Nada itu....

Dan tangisan itu...

"Hikkkss.... hiiikksss.... Yoongi hyung... hikkksss... haruskah kau hikkksss- ti... tidak bertugas hikkksss.... hikkkss..."

Kenapa suara itu semakin bergetar? Bahkan didengarnya suara bocah yang baru saja memasuki kelas satu SMP-nya itu menangis. memanggil namanya, meminta untuk dirinya untuk tidak pergi. Agar tetap disini menemaninya, dan berada di rumah.

"Kookie...."

Nama kecil itu terucap di bibir tipisnya, sang pemilik mata sipit itu harus mengepal erat kedua tangannya yang nampak bergetar. Memejamkan kelopak matanya sebentar, menghembuskan nafasnya pelan. Namun kepala tersebut belum menoleh, belum menengok dan belum melihat sang adik. Jangankan meoleh ataupun menengok.

Malihat keadaan Jungkook yang terdengar memilukan dari suaranya membuat Yoongi yakin jika Jungkook, dia. Adik kesayangannya, separuh jiwanya bahkan keluarga yang ia miliki sekaligus saudara yang akan selalu menjadi pusat perhatiannya. Penerima seluruh kasih sayang dan cinta seorang kakak, merupakan anugerah kecil dan kado kelulusannya ketika sekolah dasar. Saudara yang selalu ia idamkan meski pada akhirnya sang eommalah yang pergi setelah membawa Jungkook sang adik ke dunia.

Tanpa ada seorang ayah, karena dia telah berpulang. Tapi tak apa... setidaknya Yoongi menjadi salah satu jiwa ayahnya. Menjadi pembela negara dan juga....

"Hikksss.... Yoongi hyung..."

Kenapa di saat Yoongi hendak melakukan tugasnya, justru Jungkook menangis?

"Jungkook..."

Akhirnya kedua bibir tipis itu menyebut nama sang adik, bukan nama kecil namja manis pemilik gigi kelinci yang ada disana. Yang berdiri dengan derasnya air mata yang keluar dari sudut kelopaknya yang kini memegang pinggiran pintu yang terbuka itu. dan Yoongi yakin jika Jungkook menangis sembari menatapi punggung sempit yang menggunakan seragam kepolisiannya.

Gwenchana Hyung (Brothership from Taehyung and Seokjin) [END]✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant