이야기의 다리 (9)

1.1K 115 13
                                    

"Bagaikan kupu-kupu yang patah sayapnya, karena aku tak sanggup terbang dan menggapainya. Ini sungguh menyakitkan, dan semakin sakit saat aku rasa. Dapatkah aku menggapainya, walau hanya menyentuh seujung jari ini."

.........................................

"Siapa yang paling kau percaya?"

"Maksutnya?"

"Maksutku, siapakah orang yang kau percaya selain Tuhan, Jin Hyung?"

"Kenapa kau bertanya begitu?"

"Tak apa, hanya saja.... aku tidak ingin nasibmu sama sepertiku."

"Kau..."

"Nah, sekarang aku ingin kau menutup matamu hem..."

Mengulas senyumnya, meminta namja yang lebih tua dari umurnya itu untuk memejamkan matanya. namun bukan iya yang ia terima justru. Tatapan penuh tanya dan penasaran yang ia dapatkan.

"Apa maksud dari ucapanmu itu?"

Dan Yoongi dirinya menurunkan kedua tangannya yang mengepal, menunda hal yang ingin ia lakukan sedari tadi.

Menatap Seokjin yang kini sedang bingung dengan pikiran dan juga pertanyaan dalam otaknya.

"Jangan dipikirkan, lupakan saja. Dan kau akan pulang."

"Jawab pertanyaanku dan aku akan menurutimu."

Seokjin dirinya mencegah Yoongi untuk melakukan gerakan tangannya entah apa itu tapi yang pasti ada begitu banyak kupu-kupu yang terbang diantara mereka.

Melihat bagaimana Seokjin berusaha mencegah tindakannya membuat Yoongi yakin jika Seokjin dia.

"aku sama sepertimu."

Mengerutkan alis, kala mendengar namja sipit itu mengucapkan ucapannya. Mengatakan jika, dia sama dengan dirinya.

"Maksutmu?"

Jujur Seokjin belum paham akan semua ini, bahkan apa yang ia alami saat ini.

"Aku juga mempunyai seorang adik yang sama sepertimu."

Dan untuk kesekian kalinya Yoongi mengulas senyumnya, membuat kelopak matanya membentuk bulan sabit. Ditatapnya wajah pemilik kulit pucat itu dan apa kalian tahu apa yang Seokjin lihat?

Sungguh di luar dugaan, Seokjin melihat ada senyum yang penuh dengan kerinduan. Senyum yang dipaksakan, menyembunyikan sesuatu yang seharusnya harus dikeluarkan, dan yang terakhir adalah....

Ada air mata yang bercahaya keluar dari kelopak sipit namja di depannya.

"Yoongi..."

Seketika Seokjin merasa iba dengan seseorang di depannya.

.

"Kau menangis..."

"Ah, tidak aku tidak menangis." menyeka, salah satu cara untuk menyembunyikan air matanya. memalukan memang saat menangis di depan namja lain.

"Kau berbohong." Seokjin sudah sangat yakin dengan apa yang ia lihat, saat tangannya terulur terangkat. Mencoba membantu menyeka air mata namja di depannya, justru yang ada lima kupu-kupu cantik yang menghalangi jemarinya. Seakan kupu-kupu cantik itu tak memperbolehkan Seokjin untuk menyentuh namja manis dengan senyum gulanya.

Hanya diam, tak berani menyingkirkan kupu-kupu itu. seakan mereka menghibur Yoongi dengan mengepakan sayapnya. Terbang diantara namja dengan mata sipitnya, kala kedua manik mata itu menangis. menjatuhkan cairan bening suci yang bernama air mata. Sungguh itu adalah hal yang mustahil Seokjin lihat. interaksi Yoongi yang lakukan terhadap kupu-kupu itu tak jauh bedanya dengan interaksi bak seorang kakak adik.

Gwenchana Hyung (Brothership from Taehyung and Seokjin) [END]✓Where stories live. Discover now