나는 일어나고 싶다 (5)

2.1K 234 62
                                    

"aku merindukan, merindukan masa dimana aku menjadi seorang remaja. Remaja yang bahagia, penuh dengan tawa dan canda. Tanpa ada beban dan juga masalah. Hidup penuh dengan dunia fantasi dan warna tanpa adanya gelap dan juga bayang ketakutan. Ketika aku bangun aku selalu berharap aku ingin melakukan hariku dengan bermain dan bermain, melupakan masalah dewasaku. Berlari di padang rumput yang luas dan merentangkan tanganku. Menutup kelopak mataku dan tersenyum, sembari berteriak 'inilah aku.... namja paling bahagia...' dan saat itu terjadi, aku tak akan takut. Tak akan takut jika aku tidak akan bisa bangun dari rasa takut dan juga kegelapan. Ya... aku yakin, sangat yakin jika aku.... akan bangun. Bangun dari masa lalu, tapi kapan? Entahlah.... tapi aku takut, jika aku akan lelah menunggu. Menunggu dimana aku akan bangun. Ya... hidupku bagiakan sebuah mimpi yang tak bisa bangun, bunga tidur yang mengerikan. Yang hanya mengharapkan impian semu belaka...."

-Kim Seokjin-

........................................................................

(Author **** POV)

(Flashback **** ON)

"Hyung..." suara lirih dengan tangan yang bergetar, menyentuh pundak seorang namja yang duduk dengan tatapan kosong. Menatap dari atas balkon rumahnya yang megah. Seorang namja dengan rambut coklat yang tersisir rapi, namja yang lebih tua umurunya. Yang sedang sibuk dengan pikirannya. Menatap kemana matahari mulai bergerak tenggelam. Meski waktu menunjukan pukul 04.00 sore.

"Jin Hyung, saatnya kau makan hyung..."

Lagi ucapan itu keluar dari bibirnya, seorang namja yang lebih muda umurnya. Namja yang menggunakan kemeja biru tuanya. Menatap sang kakak yang duduk dalam diam saat posisinya berada disamping kakaknya. meski tanpa bertanya apa yang dipikirkan kakaknya, Taehyung justru sudah tahu. bahkan ia bisa menebak apa jalan pikiran sang kakak saat ini.

"Tae..."

"Hem, ada apa hyung?"

Inilah sifat lembut Taehyung, saat sang kakak memanggil namanya. Taehyung akan segera menanggapinya, bahkan tanpa aba-aba Taehyung akan melakukannya, dan dengan segera dia akan menuruti apa yang diinginkan kakaknya. jika kalian tahu Taheyung adalah gambaran adik yang baik.

Dan Seokjin sangat beruntung mendapatkan adik seperti namja yang kini berjongkok di depannya, berusaha menyamakan dirinya dengan sang kakak yang duduk di atas kursi yang sudah entah berapa lama berdiam diri. Menghiasi balkon rumah dengan marga 'Kim' itu.

Kini Taehyung mengulas senyumnya, memegang kedua tangan kakaknya yang dingin karena terpaan angin sore. Manatap sang kakak penuh keteduhan, dan saat manik mata Seokjin bertabrakan dengan manik mata Taehyung. Yang Seokjin lihat saat ini adalah....

Tatapan bagai seorang ibu, ya... Taehyung menuruni warna bola mata yang persis dengan sang ibu jika kalian tahu. dan juga senyuman sang adik menurun dari sang ayah. Sungguh perpaduan yang menarik dan ajaib. Bahkan Seokjin tak menyangka adiknya yang manja kini menjadi namja yang justru terlihat dewasa. Lalu Seokjin?

Entahlah... terkadang Seokjin berpikir apakah ia pantas menjadi seorang kakak dari adik yang begitu sempurna seperti Taehyung. Bahkan Seokjin berpikir jika ia tak pantas mendapatkan hal istimewa itu.

Bukankah ia namja gila sekarang?

Bukan namja yang normal juga seorang kakak seperti kakak yang lainnya. Bahkan Seokjin berpikir, mungkinkah ia bangun dari masa lalunya. Melupakannya tanpa berbekas dan menjalankan kehidupan normalnya. Meski tanpa kedua orang tua, bersekolah dan bekerja.

Gwenchana Hyung (Brothership from Taehyung and Seokjin) [END]✓Where stories live. Discover now