너는 누구이며 왜? (10)

1K 118 4
                                    

(Author **** POV)

"Ikut aku." Namjoon menepuk bahu seseorang yang berjalan di depannya. menghentikan seseorang yang basah kuyub karena perbuatannya.

Kini keduanya berjalan di jalan kecil sebuah desa. Jarak yang tak jauh dari tempat dimana Taehyung sempat melakukan aksi nekatnya. Bisa saja Namjoon pergi setelah menyelamatkannya bukan? Atau bisa saja dia mengabaikan orang yang sudah nekat bunuh diri dan membiarkan manusia itu berdosa karena perbuatannya.

Hanya saja Namjoon bukan orang seperti itu. ia berpikiran sebaliknya, saat melihat yang muda berjalan jauh. Takut jika dia melompat lagi atau lebih parahnya menggantungkan dirinya di atas pohon. Pastilah kematian bukanlah hal tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah.

Kim Taehyung, menoleh seketika.

"Kenapa?" raut wajah yang nampak polos, rambut basah dan juga pakaian yang berantakan bukanlah apa-apa baginya.

"Karena kau akan mati karena ulahmu sendiri." Namjoon, selangkah lebih maju. Meninggalkan saudarinya, Kim Seron yang sibuk bermain ponsel. Namjoon juga tidak peduli dengan kegiatan sang adik yang tersenyum sendiri.

"Kenapa kau peduli?" Taehyung yang merasa aneh sekaligus penasaran dengan orang yang dikenalnya, baru sebentar pertemuan mereka tapi ini berbeda.

"Apakah aku harus menjawab pertanyaanmu?"

Dia seperti rubrik menurut Taehyung. Menjawab pertanyaan dengan pertanyaan, untuk pertama kalinya dia menemukan seseorang yang menjawabnya dengan santai dan mengenal jauh.

"Tentu saja." Terulas dengan sempurna, senyum kotak menawan. Sangat pas di wajah tampannya, walau nampak kotor dan berantakan.

"Kalau begitu jawab pertanyaanku ini."

"....." diam, melihat sebuah tangan yang mengajak berjabat di depannya.

Sebuah senyuman ramah yang menunjukan sebuah dimple di lesung pipitnya. Hingga akhirnya, Taehyung dengan senang hati membalas jabat tangan namja berdimple tersebut. 'Kurasa dia lebih tua dariku.' Pikirnya, membuat Taehyung mempunyai firasat jika tebakannya benar.

"Siapa namamu?" kini ia menyamakan langkah kakinya. Berjalan dengan langkah yang sama dan disusul oleh Saeron yang fokus dengan ponselnya. Untung saja gadis itu tidak kesusahan melakukannya.

"Kim Taehyung."

"Perkenalkan namaku Kim Namjoon, aku peduli karena kau orang baik."

Dan satu pertanyaan yang muncul dalam benak Taehyung saat itu, ialah...

Tak ada orang yang baik melebihi kebaikan kakak kandungnya. Namun, sepertinya salah... karena di dunia ini masih ada manusia yang peduli dengan orang lain.

Dan itu adalah namja di depannya.

"Bisakah kau menolongku?"

Merindu, itulah yang dirasakan Taehyung.

Saat pertama kali ingat keadaan sang kakak, yang terbujur dalam koma dan hendak diberi suntik mati.

Berharap semua belum terlambat untuk diperbaiki.

Namjoon mengernyit heran. Cukup heran tepatnya, lantaran ia baru saja menyelamatkan namja disampingnya dari percobaan bunuh diri. Saat itulah Namjoon melihat wajah samping Kim Taehyung yang tersenyum. Seperti tidak terjadi apa-apa dan itu membuat Namjoon berpikir, mungkinkah ia salah mempedulikan seseorang yang sudah gila?

"Kau sungguh aneh, kau baru saja menceburkan dirimu dengan segala pemikiran bodohmu tentang mati. Sekarang kau meminta bantuan padaku. apa kau sungguh waras anak muda?"

Gwenchana Hyung (Brothership from Taehyung and Seokjin) [END]✓Where stories live. Discover now