나는 형제를 너에게 지켜 줄거야 (2)

2.8K 280 42
                                    

(Author **** POV)

"PERGI!!! AKU BILANG PERGI HIKKSSS.... HIKKSS.... PERGIIIIII!!!!"

PRANG.....

Suara vas berbahan kaca pecah, menjadi beberapa kepingan yang membuat pecahan tersebut berserakan di atas lantai. Air yang sedari tadi berada di dalam vas itu tumpah, membuat lantai yang tadinya mengering menjadi basah.

Bukan hanya lantai yang basah dan menjadi korbannya bahkan tembok berwarna putih bersih di kamarnya tak luput menjadi korbannya. Membuat semua kacau dan juga berantakan bak kapal pecah. Bantal terhempas, dengan guling yang berserakan hingga menuju sudut dinding dengan selimut yang jatuh tak berdaya hingga ke kaki ranjang. Kasur empuk dan berbahan kualitas tinggi itu kusut dengan beberapa bulu angsa yang keluar karena bantal tersebut juga robek di bagian pinggirnya.

PRANG.....

Dan lagi, suara itu terdengar... malah lebih keras dari sebelumnya. Hingga membuat beberapa maid yang berdiri di luar sana ketakutan. Bahkan ada juga dari mereka yang mencoba masuk hanya sekedar melihat majikan mereka, namun... ketika baru saja mereka memegang kenop pintu...

PRANGGG....

"PERGI KAU!! PERGI... JANGAN MENYENTUHKU!!!"

Hanya teriakan dan makian yang mereka dengar dari kuar, hingga mereka mengurungkan niat mereka untuk masuk ke dalam kamar.

Entahlah baru pertama kali mereka melihat tuan mereka berteriak seperti orang gila, seperti ini. baru seminggu pula mereka bekerja menjadi pelayan dari dua namja tampan yang berstatus sebagai kakak adik yang tak lain adalah majikannya.

Biasanya mereka melihat tuan mereka yang selalu sibuk dengan hobbynya, menikmati waktu dengan bercanda dengan beberapa pelayan, atau setidaknya membantu membersihkan rumah. Dan melihat sikap majikannya membuat para pelayan disana betah, apalagi mereka juga menyukai sikap si bungsu yang tak lain adalah adik dari majikannya yang kini berteriak layaknya orang gila dalam kamar.

"PERGI..... JANGAN MENYENTUHKU, PERGI HIKKKSSS.... TOLONG AKU!!!"

Gurat kekhawatiran terlihat dari wajah beberapa maid disana, bahkan terdengar juga isakan dari mulut majikannya. Sangat pilu dan terdengar ketakutan, membuat mereka bingung dengan apa yang harus dilakukan. Mereka hanya bisa berharap semoga sang adik dari majikan mereka segera datang, dan bisa menemui seseorang yang berteriak di dalam kamar.

"Aigoo... apa yang terjadi dengan tuan Jin..." seorang pelayang wanita mengguncang-guncangkan lengan namja di sampingnya, bahkan wajahnya terlihat sangat khawatir.

Sementara namja yang merasa lengannya terguncang karena teman kerjanya tersebut hanya bisa menggeleng, tidak tahu dengan jawaban apa yang pantas diberikan mengingat dirinya juga tidak tahu dengan keadaan seseorang itu di dalam kamar yang tertutup pintu di depannya.

"Aku takut Soo Ah, mendengar tuan mengamuk..."

"Shhhtt... tenanglah, Yoora... semoga tuan Tae segera pulang..."

Beberapa pelayan berbisik dengan pandangan khawatir dan cemas, sembari terus berdoa agar tuan mereka baik-baik saja.

....................

Seoul, 09.00 pagi...

"Jungkook..."

"Hem, ada apa Tae Tae hyung..."

"Bisakah kau mempercepat jalan mobilnya..."

"Tumben buru-buru ada apa hyung?" Jungkook masih fokus dengan menyetirnya. Namun sesekali ia melihat raut khawatir namja di belakangnya yang tak lain adalah sahabat sekaligus majikannya. Meskipun Taehyung tak suka jika Jungkook menganggap dirinya sebagai seorang tuan, karena Jungkook lebih muda dari dirinya.

Gwenchana Hyung (Brothership from Taehyung and Seokjin) [END]✓Where stories live. Discover now