T W E L V E

167K 6.4K 130
                                    

Icha POV.

"LOH MAMA PAPAH? Kok kalian ada disini? Tunggu, ini maksud nya apaan sih? Kok gue gak ngerti. Aaaaahh."

"Eh sayang, sini yuk duduk dulu. Ada yang ingin kita omongin ke kalian." Ucap reina, mama icha.

Icha masih tidak percaya. Apa-apaan ini? Papa, mama dan abang nya ada disini. Ini benar-benar aneh. Kok mereka gak kasih tau icha kalau sudah pulang? Aaahhh bikin pusing aja.

Radit dan icha pun duduk bersebrangan. Hening. Suasana hening. Tidak ada yang berbicara.

"Kok jadi diem gini? Radit sama icha pasti bingung." Freddy, ayah radit pun angkat bicara.

"Sebenernya mau ngapain sih yah? Kok kita jadi kayak kumpul keluarga gini? Eh bukan, ini lebih tepatnya ke acara lamaran. Siapa yang mau lamaran yah?" Tanya radit dengan polosnya.

"Gak usah sotoy kamu dit! Oke, sebelum itu, om mau tanya sama icha. Icha bingung gak sama semua ini?" Tanya freddy.

"Hmm, icha bingung om." Jawab icha pelan.

"Bingungnya dimana?" Tanya freddy lembut.

"Icha bingung om, kenapa papa, mama sama abang ada disini? Katanya mereka harus ke german karena ada masalah di perusahaan orang tua daren?" Tanya icha yang masih sangat kebingungan dengan semua nya.

"Oke cha, papa jelasin. Sebenarnya papa, mama sama abang kamu itu gak ke german. Lalu, om freddy, tante shafira dan raka juga gak pergi keluar kota karena urusan bisnis. Ini rencana kita semua." Ucap ardi, papa icha.

"Hah? Rencana? Maksud papa apaan sih? Kok icha gak ngerti pa? Jadi kalian semua gak pergi?" Tanya icha panjang lebar seperti lapangan banteng.

"Iya bawel banget sih lo." Ucap reno.

"Gue gak nanya lo." Sinis icha.

"Jadi rencana kalian itu maksudnya apa?" Tanya radit.

"Rencana kita itu mau--" shafira menggantung ucapannya.

"Bunda, jangan suka gantung gitu kalo ngomong. Digantungin itu gak enak loh bunda. Sakit bun sakit. Coba deh, kalo bunda di gantungin sama ayah? Pasti sakit kan? Makanya jangan suka gantungin bun." Ucap radit dramatis.

"Drama banget hidup lo woi!" Raka melemparkan tisu ke wajah tampan radit.

"Sirik bilang. Jadi abang bisa nya iri doang. Kreatif dong lo!" Sinis radit.

"Nyari ribut lo sama gue? Nanti kalo lo kalah, terus lo nangis gue gak ada balon buat lo." Ucap raka tak kalah sinis.

"Orang kalo sirik gini nih. Bisa nya nyari ribut doang."

"Eh eh kok malah jadi ribut? Raka, radit jangan bikin malu ayah sama bunda!" Ucap shafira melerai kedua anak lelakinya yang sedang adu mulut.

"Udah-udah. Sekarang, om mau kasih tau apa tujuan kita kesini. Jadi, kami nyusun rencana untuk icha menginap di rumah radit adalah agar kalian bisa saling akrab." Ucap ardi.

"Tunggu pa, akrab? Maksudnya apa?" Tanya icha kebingungan.

"Iya cha, kalian kan harus saling akrab. Jadi, pas nanti kalian menikah kalian sudah akrab." Sambung reina.

My Freak Husband?!  [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now