T W E N T Y T W O

176K 6.4K 164
                                    

Author POV.

Tak terasa, sekarang sudah hari ke 4 mereka di Bali. Dan itu artinya besok sore mereka harus kembali ke jakarta. Sekarang waktu menunjukkan pukul 8 pagi. Tetapi icha masih setia menutup matanya. Berbeda dengan radit, radit sudah bangun terlebih dahulu. Radit meraih ponselnya yang berada di nakas di samping tempat tidur. Dari hari pertama mereka di bali, baik icha maupun radit sangat jarang membuka ponselnya.
Radit menyalakan ponselnya. Banyak sekali notifikasi yang masuk. Dan ternyata notifikasi itu semua adalah dari sahabat-sahabatnya dan grup kelasnya.

Radit membuka satu persatu pesan dari sahabatnya itu. Yang pertama radit buka adalah notifikasi dari Rizky. Karena notifikasi dari Rizky lah yang paling banyak di antara yang lain. Sahabatnya yang satu ini memang yang paling gila dan saiko.

*isi pesannya :

Rizky Gantengzzz : bro! Lama banget lo pergi nya?

Rizky Gantengzzz : padahal nih ya, kalo libur gini enaknya nongkrong.

Rizky Gantengzzz : eh lo masih idup gak si?

Rizky Gantengzzz : yuhu! Radit! Radit ganteng.. tp masih gantengan gue sih

Rizky Gantengzzz : RADIT MASIH IDUP GA?? KANGEN NICH:* OFF MULU LO MAH! MENTANG-MENTANG LG ENA ENA. HARGAIN YANG MSH JOMBLO KEK DIT.... :(

Radit tertawa geli saat melihat pesan yang dikirim oleh rizky. Radit pun segera menjawab pesan dari rizky.

Radit Alexander : alay lo pantat panci.

Rizky Gantengzzz : ASTAGA?! INI RADIT BENERAN?? GUE KIRA LO UDAH HANYUT DI LAUT DIT.

Radit Alexander : kenapa gue punya temen gak ada yg bener tuhan, salah apa gue?

Rizky Gantengzzz : yeee gue khawatir tau sama lo. Lagian lo gak ada kabar sama sekali. Icha juga, di telfonin sama si brendut gak jawab jawab.

Radit Alexander : ciee sekarang udah ada panggilan sayang buat si brenda. Jadian lo ya?

Rizky Gantengzzz : apaan sih lo? Gak lah gila! Ya kali gue sama si brendut. Tapi sih kalo di liat-liat cakep juga. Bule unch gitu deh. Boleh lah kapan kapan gue deketin, hehe.

Radit Alexander : saiko dasar.

Rizky Gantengzzz : hehehehe.

Radit pun meletakkan kembali ponselnya di atas nakas. Lalu melihat ke arah icha. Radit menghela nafasnya berat. Sekarang sudah pukul 8.15 tetapi icha masih saja tidur.
Kebo banget. Pikir radit.

"Cha, bangun cha." Radit menggoyangkan tubuh icha agar ia mau bangun.
Tetapi icha masih belum merespon.

"Claritsa anandhira maurer, bangun dong. Masa cantik-cantik kebo?" Radit masih terus menggoyangkan tubuh icha agar ia mau bangun.
Nihil.
Icha masih tidak ingin membuka matanya.
Kalau cara ini gak berhasil, maka radit harus mencoba cara kedua. Radit yakin ini pasti akan berhasil.
Radit mencubit hidung mancung icha. Alhasil, icha tidak bisa bernafas.

"RADIIITTT." Teriak icha. Karena melihat icha yang sudah melototkan matanya, radit pun melepaskan tangannya dari hidung icha.

"APA APAAN SIH LO CUBIT HIDUNG GUE SEGALA?! GUE GAK BISA NAPAS TAU. KALO GUE MATI GIMANA?" Teriak icha membuat telinga radit ingin copot.

"Abisnya kebo banget sih." Ujar radit santai.

"Gue ngantuk gila!" Kesal icha. Tapi tidak berteriak seperti sebelumnya.

"Liat jam dong, masa perempuan bangun jam 8 lewat." Ucap radit seperti ibu-ibu.

"Huh! Tau ah. Udah di bilang ngantuk juga. Cowok emang gak pernah ngerti!" Icha mengerutkan bibirnya sebal. Bagaimana gak kesal? Ia lagi tidur enak-enak malah di ganggu.

My Freak Husband?!  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang