E I G H T E E N

168K 6.1K 89
                                    


Author POV.

Pagi ini radit dan icha akan pergi ke sekolah. Icha sudah bangun dari jam 5 pagi dan melaksanakan sholat subuh. Sedangkan radit masih setia menutup matanya. Selesai sholat subuh, icha kembali ke ranjang nya dan berniat untuk membangunkan radit. Tapi niatnya membangunkan radit di batalkannya. Melihat wajah damai radit yang sedang tertidur, membuat icha tak tega membangunkannya. Tapi icha memilih keputusan untuk tetap membangunkan radit. Karena sholat yang lebih penting.

"Dit, bangun. Lo gak mau sholat?" Dengan suara yang pelan icha membangunkan radit. Karena ia tidak mau membuat radit terkejut kalau ia menggunakan suara cemprengnya.

"....." tidak ada jawaban dari mulut radit.

"Dit.. bangun dong, jangan tidur terus." Icha masih berusaha membangunkan radit. Usahanya pun berhasil. Radit sudah bangun. Ya walaupun nyawanya belum terkumpul semua.

"Hoaamm. Kok udah bangun?" Tanya radit sambil menguap. Karena ia masih sangat ngantuk.

"Udah lah."

"Yuk sholat dulu. Nanti waktu subuh nya habis lagi." Ucap radit seraya menggenggam tangan icha untuk mengajaknya sholat.

"Loh? Gue udah sholat dit. Lo yang belom sholat." Icha memberitahu radit bahwa dirinya sudah sholat terlebih dahulu.

"Kok gak berjamaah? Seharusnya kita sholat berjamaah cha. Kan gue imamnya." Ucap radit.

"Abisnya lo kebo banget sih, dibangunin susah banget." Kesal icha.

"Masa ganteng kayak gini dibilang kebo sih yang?" Ucap radit sambil mengelus rambut icha.

"Emang kebo. Wlee." Icha meledek radit.

"Berani ya? Sini kamu yang! Aku hamilin kamu sekarang juga!" Icha yang mendengar ucapan radit pun langsung berlari keseluruh penjuru ruangan. Dan mereka pun jadi main kejar-kejaran.

"Huh! Capek dit. Udah ah gue capek, jangan kejar-kejar gue terus." Ucap icha ngos-ngosan.

"Capek kan? Makanya diem aja. Gue mau bikin dedek bayi." Radit menakut-nakuti icha.

"Radit, gue belom siap. Jangan sekarang ya? Beneran deh, gue belom siap. Plesse dit, gue mohon." Icha menggunakan jurus puppy eyes nya.

"Terus mau bikin dedek nya kapan?" Tanya radit.

"Ya gak sekarang lah. Nanti kalo gue udah siap." Jawab icha.

"Beneran ya? Gue tunggu sampai siap." Radit pun segera menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Setelah itu, radit pun melaksanakan sholat subuh. Sedangkan icha mandi. Selesai icha mandi, radit pun mandi juga.
Icha sedang menyisir rambutnya. Tiba-tiba suara pintu kamar mandi terbuka. Tandanya radit sudah selesai mandi.
Radit keluar kamar mandi sudah memakai kaos dalaman warna hitam dan celana SMA berwarna abu-abu.

"Sini gue sisirin." Ucap radit.

"Gak usah, gue bisa sendiri kok." Jawab icha.

"Udah gak papa, gue aja yang sisirin." Akhirnya radit merebut paksa sisir yang sedang icha gunakan. Dengan perlahan radit menyisiri rambut panjang icha. Radit sangat menyukai aroma rambut icha. Wangi strawberry yang segar untuk dihirup.

"Udah rapih deh!" Seru radit saat dirinya sudah selesai menyisiri icha.

"Makasih." Ucap icha sambil tersenyum malu.

"Kembali kasih, sayang." Jawab radit sambil tersenyum juga kepada icha.

"Cha." Panggil radit.

"Ya?"

My Freak Husband?!  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang