T W E N T Y O N E

176K 6.3K 249
                                    

🎵soundtrack🎵 : Sad Song - We The Kings feat Elena Coats.

Happy reading all:*

•••

Author POV.

Kini pesawat yang di tumpangi radit dan icha pun mendarat.

"Kita ada yang jemput atau naik taksi?" Tanya icha.

"Ada yang jemput kok. Tapi dimana ya orang nya?" Radit balik bertanya.

Tiba-tiba ada orang yang melambaikan tangannya ke arah radit dan icha. Dan orang itu langsung berlari ke arah radit dan icha.

"Selamat sore, den radit dan non icha." Sapa orang itu.

"Sore, anda siapa ya?" Tanya radit.

"Oh, saya adalah supir den radit dan non icha selama di bali. Perkenalkan, nama saya budi." Ucap orang yang bernama budi itu.

"Oh pak budi, salam kenal pak." Ucap radit ramah.

"Kalian ingin honeymoon ya?" Goda pak budi.

Mendengar pak budi berbicara seperti itu, membuat pipi icha memerah seperti kepiting rebus.

"Iya pak, kami kesini memang ingin honeymoon." Ucap radit.

"Oke kalau begitu, saya akan ambil mobil dulu ya." Ucap pak budi.

Akhirnya pak budi pun mengambil mobil. Radit dan icha menunggu.
Tak sampai 10 menit, mobil nya sudah datang. Pak budi membantu radit memasukkan koper radit dan icha.
Sedangkan icha sudah masuk mobil.
Di susul dengan radit dan pak budi.

"Kita mau kemana?" Tanya pak budi.

"Hmm ke villa aja pak." Jawab radit.

"Baik." Ucap pak budi. Dan mobil pun jalan menuju villa.

Radit tidak mendengar icha berbicara sama sekali. Kenapa dia?
Tidur ternyata. Batin radit.
Radit pun mengubah posisi tidur icha. Kepala icha kini berada di dada bidang radit. Membuat icha nyaman di bandingkan dengan posisi tidur yang sebelumnya.

"Ini anak kenapa tidur mulu sih kerjaannya." Ucap radit.

Perjalanan memakan waktu 2 jam untuk sampai di villa mereka.
Tetapi icha masih setia menutup matanya.
Sebenarnya radit ingin membangunkan icha, tetapi karena tidak tega akhirnya radit menggendong icha.
Radit menggendong icha menuju kamar dan menaruhnya di tempat tidur. Setelah itu radit keluar.

Uhuk uhuk!
Icha terbatuk. Ia merasa sangat haus. Mungkin karena ia tidur terlalu lama. Icha pun melihat sekeliling nya. Ini tampak asing. Sekarang ia berada di sebuah kamar. Ia mencoba mengingat terakhir kali ia berada dimana.

"Terakhir itu gue tidur di mobil. Terus sama radit juga. Astaga! Gue dimana ini? Terus radit kemana? Atau jangan-jangan ada yang culik gue lagi? AAAA MAMA!!!! TOLONG!!" Teriak icha sambil menangis.

Radit sedang menonton tv di ruang keluarga yang tersedia di villa yang mereka tempati. Radit sedang menonton film horror kesukaannya. Saat sedang seru serunya tiba-tiba ada suara teriakan dari kamar. Radit pun langsung berlari menuju kamar.
Saat ia sampai kamar, ia melihat icha sedang menangis.

Icha yang melihat radit berdiri di depan pintu langsung berlari dan memeluk radit. Icha pun menangis di pelukan radit. Radit pun membalas pelukan icha.

"Kenapa? Kok nangis? Mimpi buruk?" Tanya radit sambil mengelus rambut icha.

"G-gue k-kira gue di c-culik." Ucap icha sesenggukan.

My Freak Husband?!  [ COMPLETED ]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora