[4] Sabar

8.5K 423 5
                                    

Untung gue punya stok kesabaran yang banyak, coba kalo enggak, udah gue bunuh kali tuh bocah!!

•••


Rosella merapikan rambutnya sejenak didepan cermin toilet perempuan milik sekolahnya itu. Setelah rapi, Rosella membuka pintu toilet itu lebar - lebar.

Rosella berjalan cepat menuju kantin, pasalnya Rosella belum makan apa - apa di kantin dan jam istirahat lima belas menit lagi akan selesai.

Bruk!!

Rosella terjatuh saat di perempatan koridor sekolahnya. Rosella menabrak seseorang sehingga dirinya terjatuh duduk dilantai sekarang. Orang yang ditabrak Rosella hanya mundur sedikit dan tidak jatuh.

Rosella menengadah. Melihat siapa yang tadi ia tabrak dan berniat untuk meminta maaf karna tadi ia jalan dengan ceroboh.

"Elo?!." Rosella memelototkan matanya saat tau siapa yang ia tabrak. Niatnya yang ingin meminta maaf malah ia urungkan saat tau siapa yang ia tabrak.

"Elo lagi elo lagi!! Gak bisa apa sekali aja lo gak bikin gue sial?!." Pangeran menunduk sambil menatap tajam kearah tepat di manik mata Rosella.

Rosella bangkit dari duduknya dan sedikit mendongak agar ia dapat menatap mata Pangeran yang lebih tinggi darinya.

"Elo yang selalu bikin gue Sial!!." Pangeran menaikkan alisnya saat mendengar lontaran Rosella, lalu bergegas pergi dari hadapan Rosella sebelum ia meluapkan emosinya kepada perempuan cantik itu.

"Heh!! Kalo orang ngomong itu di dengerin!! Bukan malah ditinggalin!! Gak punya tata krama ya? Gitu tuh kalo manusia yang setengah setan!! Seenaknya aja pergi!! Perlu gue ajarin--"

"BACOT!! Pergi lo!! Ganggu mulu kerjaannya!!." Pangeran membentak Rosella karna sedari tadi Rosella terus mengoceh dibelakangnya. Lebih tepatnya Rosella mengikuti Pangeran dari belakang sambil mengoceh tak jelas.

"Mulut punya gue, apa hak lo?." Tanya Rosella sengit. Pangeran menggeram kesal dan tertahan. Dengan cepat Pangeran berjalan kearah kantin meninggalkan Rosella yang sibuk menghentak - hentakkan kakinya kesal.

Pangeran langsung duduk dihadapan Haikal dan Rafael dengan wajah memerah yang mengundang perhatian Rafael dan Haikal yang sedari tadi sibuk menerka - nerka apa yang Pangeran lakukan sehingga lama sekali.

"Ngapah lo, Ran?." Tanya Haikal bingung. Rafael pun mengangguk menyetujui pertanyaan Haikal.

"Kesel gue anjir!!."

"Kenapa emang?."

"Si cewek tengil bin bawel tadi, bikin gue hampir jatoh!! Lo tau gak sih, dia selalu aja bikin gue sial!! Emosi gue naik!! Bisa - bisa mati muda gue!!." Pangeran mengusap wajahnya gusar sambil bercerita.

"Jodoh kali ama lo?."

"Idih najis!! Amit - amit gue jodoh ama dia!! Mending gue jodoh sama Mia Khalifah aja daripada sama dia." Ucap Pangeran sambil memalingkan wajahnya berniat meredam emosi.

"Pengen luh yang enak." Ucap Rafael melempar Pangeran dengan kacang polong yang tadi ia beli.

"Ya iya lah!! Mana ada sih cowok yang mau sama cewek tengil ama bawel kayak dia?! Untung gue punya stok kesabaran yang banyak, coba kalo enggak, udah gue bunuh kali tuh bocah!!." Pangeran meneguk salivanya kasar. Nafas Pangeran masih memburu karena menahan emosinya yang belum sempat terluapkan.

"Gak boleh gitu sama ketos sendiri. Di Drop Out baru tau rasa lo."

"Apa hak dia nge- Drop Out gue? Kepsek aja bukan? Baru jadi Ketos aja belagu." Pangeran mengambil benda pipih disaku baju seragamnya. Lebih baik main HP daripada ngeladenin omongan Haikal, pikirnya.

BAD PRINCE ✅Where stories live. Discover now