[6] Cobaan atau Musibah?

7.1K 384 13
                                    

Maafin gue dulu dan gue bakal lakuin permintaan lo.

•••


Pagi ini, Rosella sudah siap berdiri didepan gerbang sekolahnya sambil meneliti setiap murid yang memasuki wilayah sekolahnya. Pasalnya hari ini, Rosella ingin melihat, apakah Pangeran datang atau tidak.

"Eh!! Baju masukin!!." Ujar Rosella saat melihat salah satu siswa MerPut 78 mengeluarkan baju seragamnya.

"Ehehe, iya iya." Siswa botak itu pun mencengir lebar kearah Rosella lalu buru - buru ke kamar mandi untuk memasukan bajunya.

Rosella kembali meneliti setiap wajah murid sekolahnya. Hingga suara bel sekolahnya berbunyi membuat Rosella tersenyum senang. Pangeran gak dateng, pikir Rosella.

Baru saja Rosella ingin melangkahkan kakinya menuju kelasnya, tapi satu orang murid membuat Rosella mengernyit bingung.

"Eh!! Jaket nya lepas!!." Ucap Rosella saat melihat salah seorang murid yang memakai jaket abu - abu dengan kupluk dikepalanya. Rosella tak bisa melihat wajah yang memakai jaket itu, karna terhalang kupluk jaket.

Siswa itu pun membuka kupluk jaketnya perlahan lalu dengan cepat langsung berlari kedalam sekolahnya. Mata Rosella membulat sempurna saat tau siapa yang mengenakan jaket abu - abu tadi.

Dengan cepat, Rosella langsung mengejar siswa tadi yang sekarang tengah berlari dikoridor sekolahnya. Rosella lelah, Siswa tadi berlari dengan sangat cepat membuat Rosella tak dapat mengejarnya.

Rosella kembali lagi mengingat - ingat kelas siswa tadi. Beruntung pada saat dikantin, Fadhia memberi tahukan kelas siswa tadi.

"Namanya Pangeran Anthaniel. Kelas XII IPS 1."

Dengan gesit, Rosella langsung berlari kearah koridor IPS menuju kelas IPS 1. Rosella berhenti sejenak saat sudah didepan pintu kelas IPS 1. Ia mengatur nafasnya terlebih dahulu dan barulah Rosella mengetuk pintu kelas IPS 1 yang sedang tertutup.

Pintu kelas itu terbuka. Menampilkan salah seorang lelaki dengan pulpen ditangannya. "Eh? Rosella? Kenapa?." Tanya Haikal saat Melihat Rosella dihadapannya.

"Ada Pangeran?." Ucap Rosella dengan tegas membuat Haikal meneguk ludahnya kasar. Baru pertama kali, Haikal melihat Rosella sedang bertanya dengan wajah yang memerah.

"B-bentar." Haikal langsung membalikkan badannya dan mencari sosok Pangeran didalam kelasnya. Haikal langsung memanggil nama Pangeran saat melihat Pangeran sedang berada dibangku paling belakang dengan kepala yang ditenggelamkan diatas tangannya.

Kepala Pangeran menengadah. Menatap Haikal tajam seolah ingin membunuh Haikal jika sekali lagi Haikal memanggil namanya. Namun, Rosella sudah tau kalo Pangeran ada didalam kelasnya.

"Yang namanya Pangeran, gue gak mau tau!! Keruang OSIS sekarang atau anak kelas lo semuanya gue hukum dengan gue jemur dilapangan!! CEPET!!."

Kelas Pangeran nampak gaduh sekarang. Mereka tidak ingin di jemur dibawah teriknya matahari yang mampu membakar kulit. Pusing dengan kegaduhan temannya, Pangeran pun bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari kelasnya.

"Apa?!." Ketus Pangeran saat berhadapan dengan Rosella didepan kelasnya. Rosella menjewer telinga Pangeran dengan kencang alhasil membuat Pangeran meringis kesakitan.

"Kuping lo congek-an ya?! Gue bilang kan lo di skorsing sehari!! Gak bisa di bilangin banget sih?! Keras kepala dasar!!." Oceh Rosella sambil menambah kencang nya jeweran di telinga Pangeran.

Tangan Pangeran terus berusaha menarik tangan Rosella dari telinganya hingga berhasil. Pangeran langsung menarik ujung rambut Rosella -yang kini ia ikat menjadi satu- keatas.

BAD PRINCE ✅Where stories live. Discover now