Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Anything for you.
❌Pangeran Anthaniel❌
•••
Rosella membuka matanya secara perlahan. Menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya dengan mengerjapkan matanya beberapa kali.
Rosella merasa kepalanya berat sekali. Pasti akibat efek dari menangis semalaman karna rasa bersalah yang terus menghantuinya.
Sialan.
Rosella bangkit dari tidurnya, namun matanya tiba - tiba sedikit memburam dan kepalanya juga berasa melayang.
Rosella menggeleng, lalu berusaha berdiri untuk pergi ke kemar mandi untuk mandi dan setelah itu pergi sekolah.
Namun, baru beberapa langkah saja, tubuh Rosella langsung lunglai. Kaki Rosella yang sudah tak dapat menahan beban tubuh Rosella pun, akhirnya lemas dan Rosella terjatuh.
Rosella pingsan.
"Dek!! Udah ada si Pang-- Astagfirullah!! Rosella!!." Rowenna yang baru memasuki kamar Rosella itu pun lantas terkejut saat melihat Rosella sudah terkapar dilantai.
Rowenna langsung menyentuh kening Rosella dan rasanya seperti terbakar oleh Api. Sangat panas.
"PANGERAN!! ROSELLA PINGSAN, RAN!!."
Rowenna menepuk - nepuk pipi Rosella berulang kali. Mencoba menyadarkan adik kecilnya itu. Namun, ternyata Rosella masih betah dengan kondisinya itu.
"Astagfirullah!." Pangeran langsung menghampiri Rosella. "Ini kenapa bisa gini, kak?."
Rowenna hanya menggeleng dengan air mata yang mulai mengalir deras di pipinya. Tanpa pikir panjang, Pangeran langsung membopoh Rosella memasuki mobilnya dan membawanya ke rumah sakit bersama Rowenna.
👑👑👑
"Demam nya sangat tinggi. Dia harus mendapatkan perawatan yang lebih intensif lagi. Diperkirakan Rosella harus dirawat dirumah sakit ini selama 3 hari."
"3 hari, dok?."
"Iya. Saya permisi dulu." Sang dokter pun pergi meninggalkan Rowenna yang masih mengeluarkan air matanya dan Pangeran yang mengelus punggung tangan Rosella lembut.
"Bangun, La." Ucap Rowenna lirih. Rowenna tak tega melihat adik nya itu lemah diatas ranjang rumah sakit itu. Rowenna merasa sakit juga.
"Udah, Kak. Rosella udah baik - baik aja kok. Lo gak usah terlalu khawatir gitu."
"Dia adik gue, Ran. Lo gak ngerti gimana perasaan lo ketika ngeliat adik lo sakit kayak gini."
