[24] Otak licik

4.8K 301 5
                                    

"Gue gak akan pernah ikhlasin Rosella sama orang bajingan kayak lo lagi,"

•••

"Demi apa si Pangeran bilang gitu, La?!," Fadhia langsung terkejut saat mendengar cerita dari Rosella.

"Ck, ngapain sih gue bohong," ucap Rosella kesal karena fadhia tak kunjung memercayainya.

"Ya kali kan pangeran say gitu ke lo?,"

"Terserah lo deh ah elah, gue mau pulang,"

"Ah Rosella mah ngambekan," fadhia langsung menarik lengan Rosella yang hendak beranjak dari duduknya.

"Udah ah gue mau pulang, udah sore juga tuh, pad," Rosella menarik lengannya seraya menarik tangan fadhia.

"Tapi nanti cerita ya?,"

"Iya cempreng, ayo ah," fadhia pun berdiri dan mengikuti arah jalan Rosella sambil sesekali mereka bercanda tawa.

Hingga akhirnya langkah kaki Rosella terhenti saat ia mendengar suara tawa lelaki. Fadhia yang berada dibelakang Rosella pun ikut berhenti dan menatap Rosella aneh dan kesal.

"Kenapa sih, La?," Ucap fadhia sambil mengikuti arah pandang Rosella.

"Lo denger ga sih, ada suara cowok cowok ketawa?," Rosella menatap kearah Fadhia. Dalam diam fadhia pun mencoba untuk mencari suara tawa laki laki.

Hingga akhirnya ia pun mendengar suara tawa laki laki yang Rosella maksud.

"Iya, itu kenapa ya? Bukannya jam segini eskul udah ga boleh berjalan ya, La?,"

"Gue harus tegor nih," rosella pun berjalan menuju sumber suara laki laki itu dan ternyata mereka berada di kelas XII IPS 2.

Lho? Ini kan kelas nya Mohan? —batin Rosella.

"Eh kagak bego, nanti kalo lo udah jadian sama si Rosella, lo porotin aja duitnya, dia kan holkay tuh,"

Rosella berhenti melangkah. Ia pun mengurungkan niatnya untuk menegur sekumpulan lelaki didalam kelas sana sementara dan Rosella ingin mengetahui kelanjutan gosip dari para lelaki itu.

"trus kan dia ketos, bisa lah lo jadi anak hits se merput,"

Dibalik tembok ini Rosella merasakan panas disekujur tubuhnya. Tangannya mengepal menahan amarah.

"Santuy, gue mau bales dendam dulu ke pangeran, baru gue porotin si Rosella,"

Deg.

Itu... suara Mohan kan? —batin Rosella.

"Nah gue setuju, Han. Sekalian bales dendam gue juga lah, Han,"

Jeder.

Apa - apaan ini?! Kenapa ada Jefri juga?! —batin Rosella.

"Ya selagi ada money sih gue jalanin deh,"

"Gue juga anak holkay kali, bro,"

BAD PRINCE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang