[13] Manis dari Dingin

6.6K 374 3
                                    

"Ternyata, lo bisa bersikap manis juga ya? Gue kira lo cuma bisa bersikap dingin doang."

***

Motor Pangeran berhenti tepat di dalam garasi rumah Rosella. Mood Pangeran sedang tidak bersahabat hari ini. Padahal, hari ini adalah hari pertandingan basketnya.

Pangeran memencet klakson motornya dengan lama seolah memberi tau penghuni rumah bahwa ada tamu di luar rumah.

Pangeran menopang dagunya diatas stang motor sambil menunggu Rosella keluar dari dalam rumahnya.

Pintu terbuka yang langsung membuat Pangeran menegakkan tubuhnya. Mata Pangeran tak berkedip saat menatap sesosok perempuan tengah menutup pintunya.

Mata Pangeran terus memperhatikan gerak - gerik Rosella. Pangeran menatap kagum Rosella sekarang. Sweater dengan model strip hitam putih dengan kerah leher yang hampir menutup seluruh leher Rosella.

Dan dimasukan kedalam celana jeans hitam hingga semata kaki nya serta ditambah dengan sneakers putih miliknya nampak pantas sekali.

Rambut panjang Rosella sekarang digulung menjadi satu seperti sanggul namun terlihat sedikit acak - acakkan dan beberapa rambut tipis menjuntai indah dari pelipis hingga dagu gadis itu.

Rosella nampak cantik dan manis sekarang.

Pangeran mengerjapkan matanya saat sadar matanya tak kunjung mengedip sedari tadi. Rosella melangkahkan kakinya mendekati Pangeran.

Rosella pun sama hal nya dengan Pangeran. Sekarang ia juga sedang menatap kagum ke arah Pangeran sambil terus melangkah kan kakinya mendekati Pangeran.

Baju tim basket sekolahannya yang dikenakan Pangeran sekarang, benar - benar membuat Rosella sulit untuk menelan salivanya sendiri.

Baju basket itu hanya sampai seketiak Pangeran alhasil menampilkan otot - otot lengan Pangeran yang terbentuk sempurna. Belum lagi sekarang rambut Pangeran yang terlihat acak - acakan.

Sempurna lah penampilan Pangeran dan Rosella sekarang.

"Eum... Gue kira lo gak bakal jemput." Ucap Rosella membuka percakapan mereka lebih dulu karna sedari tadi hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua.

"Ayo." Pangeran menyalakan mesin motornya. Rosella menaiki motor Pangeran dengan hati - hati. Setelah siap, Pangeran pun melajukan motornya melewati ramainya jalanan hari sabtu ini.

Setelah lima belas menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di GOR Terampang, tempat berlangsungnya turnamen basket.

Rosella turun dari motor Pangeran saat mesin motor Pangeran dimatikan. Tatapan liar para lelaki, yang notabene nya adalah anak basket juga, mulai menatap kagum kearah Rosella.

Merasa ada yang ganjal, Pangeran pun langsung menarik tangan Rosella memasuki GOR tersebut. Rosella yang ditarik secara paksa itu hanya pasrah saja.

Pangeran berhenti melangkah saat sudah sampai di tribun barisan ke tiga lalu melepaskan genggaman tangannya pada Rosella.

"Lo duduk disitu. Jangan kemana - mana. Perhatiin gue main. Kalo ada apa - apa, telpon gue." Ucap Pangeran datar seperti biasa lalu meninggalkan Rosella menuju teman - temannya berada.

Rosella duduk dimana tempat yang Pangeran tunjuk tadi. Rosella memainkan ponselnya dan mendapati sebuah notifikasi Line dari Mohan.

Mohanka. A❤ : hai:) lg dmn?

Rosella tersenyum simpul lalu jari - jari lentiknya mulai mengetik lincah untuk balasan pesan Mohan.

Rosella. P : hai juga:) lg dirumah.

BAD PRINCE ✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant