PROLOG

674K 29.3K 1.3K
                                    

Wirna menggelengkan kepalanya saat melihat sang putri ternyata belum bangun dari dunia mimpinya, padahal jam sudah menunjukkan pukul enam pagi lewat beberapa menit.

Matahari pagi ternyata memang bukan hal yang ampuh untuk menarik cewek bernama lengkap Agatha Adriani Kinara itu untuk terbangun. Dengan terpaksa, Wirna mengambil segayung air dari kamar mandi dan mencipratkannya langsung di wajah anak bungsunya itu.

"Agatha, bangun!" seru Wirna.

Bukannya bangun, Agatha malah menutup wajahnya dengan guling dan berbalik ke samping, membelakangi Mamanya.

"Agatha!" panggil Wirna lagi, yang hanya dibalas Agatha dengan erangan kecil.

"Agatha, bangun! Kamu niat sekolah atau gak, sih?!"

Dilan yang mendengar teriakan Mamanya dari kamar Agatha pun merasa penasaran. Cowok bertubuh tegap itu segera berlari ke asal suara untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Ma, kenapa?" tanya Dilan, sesampainya di kamar.

"Itu lho, liat adek kamu, bukannya bangun ini malah enak-enakan tidur. Udah lupa kali kalau hari ini dia ada kegiatan MOS di sekolah," adu Wirna kesal.

"Aelah, Ma... Percuma Mama teriak-teriak kaya orang gila, Agatha gak bakalan bangun."

"Terus mau kaya gimana lagi, Lan? Adek kamu kalo udah tidur ngebonya minta ampun."

"Udah, Ma, siram aja airnya, ntar juga bangun."

Wirna sempat menatap ragu ke arah gayung yang ada di genggamannya. Air yang ia ambil tadi masih tersisa banyak. Tapi tidak ada salahnya juga kalau dia mengikuti saran anak sulungnya itu dan...

Byurr!

"ANJIRR!!!" teriak Agatha.

"Mampus!" maki Dilan sambil berlari keluar kamar.

●●●

Cool Senior [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang