Cool Senior - 51

181K 12.7K 303
                                    

Setelah beberapa hari setelah ia sadar, Agatha akhirnya kembali ke rumahnya. Cewek itu tersenyum lebar melihat rumahnya yang telah lama sekali tidak ia kunjungi lagi.

"Welcome home!" teriak Agatha kesenangan.

Wirna tersenyum geli melihat tingkah anaknya itu. Ia menghampiri Agatha dan mendorong kursi roda putrinya itu ke dalam rumah.

Mereka berhenti saat di ruang tengah. Wirna langsung duduk di sofa dan menutup mata sejenak. Agatha menatap lirih kakinya kemudian.

"Ma," panggil Agatha.

Wirna yang cemas seketika membuka matanya dan menegakkan tubuh. Dahinya terlipat. Matanya menyipit melihat sang putri yang terlihat sedih.

"Kenapa, Tha? Ada yang sakit? Yang mana yang sakit? Kasih tau, Mama, jangan diam aja!" Wirna geram melihat Agatha yang tidak menjawabnya.

"Berapa lama lagi aku harus pakai kursi roda kaya gini, Ma? Aku pengen jalan lagi," gumam Agatha pelan yang masih dapat Wirna demgar.

Wirna menghembuskan napas pelan. Tangannya terulur mengusap kepala Agatha sayang. Dia mengerti perasaan anaknya saat ini.

"Kamu yang sabar, Sayang. Cuma satu bulan, setelah itu kamu bisa jalan bebas lagi. Lagian kenapa juga kamu harus sedih? Kan ada Galaksi. Dia selalu ada buat kamu."

Mendengar nama Galaksi, wajah Agatha semakin tertekuk. Perasaannya bercampur aduk.

"Galaksi pasti malu pacaran sama aku."

"Siapa yang malu? Aku gak pernah bilang aku malu pacaran sama kamu."

Mendengar suara briton itu, Agatha berbalik. Ia melihat sosok cowok yang kini ia pikirkan. Alisnya bertaut melihat Galaksi yang berjalan santai ke arahnya sambil tersenyum.

Melihat Galaksi yang hanya menggunakan baju kaos oblong dengan celana jeans saja, membuat Agatha menatapnya bingung.

Kepalanya menoleh ke arah jam dinding yang masih menunjukkan pukul sepuluh. Jam segini, di sekolah pasti masih jam istirahat. Tapi kenapa Galaksi malah berada di rumahnya?

"Kamu ngapain ke sini?"

Sebelah alis Galaksi terangkat. "Kamu gak suka aku datang?"

"Bukan gitu maksudnya, Galaksi. Kamu gak sekolah?"

"Udah pulang."

"Bohong, ini masih jam istirahat."

"Emangnya kamu sekolah?"

Agatha mencebikkan bibirnya. Melihat itu, Galaksi terkekeh pelan. Ia menarik sudut bibir Agatha menggunakan kedua ibu jarinya hingga terlihat seperti sedang tersenyum.

Wirna yang mengerti dengan suasana ini pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Tanpa pamit terlebih dahulu, dia langsung bergegas menaiki tangga.

"Semua guru lagi rapat dan kepala sekolah minta semua murid dipulangkan karna gak ada kerjaan juga di sekolah."

"Terus kenapa kamu ke sini? Kamu kan bisa istirahat dulu di rumah."

"Aku mau ngajak kamu jalan-jalan."

"Jalan? Kemana?"

"Kamu mau kemana?"

"Aku cuma mau di rumah."

Bukan maksud Agatha ingin menolak ajakan Galaksi untuk jalan-jalan keluar. Ia ingin, sangat malah. Tapi mengingat keadaannya seperti sekarang...

Galaksi berjongkok di depan Agatha yang sedang duduk di kursi rodanya. Ia menatap lembut manik mata cewek itu.

Cool Senior [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now