Cool Senior - 58

193K 11.9K 139
                                    

Mohon maaf atas kesalahan dalam mempublishkan cerita. Dari yang seharusnya chapter 58 dulu malah langsung ke 59. Ceritanya saya publish ulang ya, sekali lagi saya minta maaf.

-----------

Dilan geleng-geleng kepala ketika melihat sosok Agatha yang masih terbungkus rapat di dalam selimut tebal berwarna merah muda dengan corak gambar Hello Kitty.

Dilan mendekat ke samping kasur. "Woe! Hari ini hari kelulusan, bukan waktunya libur panjang. Bangun, kebo!"

Agatha menggeliat tidak nyaman ditidurnya akibat teriakan Dilan. Tapi, nyatanya cewek itu masih terpejam dengan dengkuran kecil yang keluar dari mulutnya.

"Setres, ni anak. Perasaan waktu gue SMA dulu gak kaya dia," gumam Dilan.

Dengan gerakan sepelan mungkin, Dilan naik ke tempat tidur Agatha. Terlalu menghayati tidurnya, Agatha sampai tidak menyadari pergerakan Dilan yang mendekatkan wajahnya ke wajah Agatha.

Satu...

Dua...

Ti...ga...

"BANGUN, SETAN! HARI KELULUSAN WOE, INGET!" teriak Dilan.

Tidak sampai satu detik, Agatha terduduk di atas tempat tidur dengan mata melebar sempurna.

"BANGSAT! GUE BUDEK, TANGGUNG JAWAB LO, KAK!"

Dilan hanya mengedikkan bahunya acuh, lalu berjalan santai keluar dari kamar Agatha. Sementara Agatha mati-matian menahan degup jantungnya.

"Nyesel punya Kakak kaya dia. Coba Mama gak bronjolin dia sebelum gue," gumam Agatha sambil mengelus dadanya.

○ ○ ○

Setelah selesai dengan ritual mandinya, Agatha menuruni tangga lalu berjalan santai ke arah dapur. Terlihat Wirna dan Dilan yang sudah siap di meja makan.

"Waduh, sejak kapan Kakak gue cakep kaya gini," celoteh Agatha.

Dilan memutar matanya. "Mata lo aja yang suka burem waktu liat gue. Gue udah cakep sejak bronjol kali."

"Hush! Pagi-pagi gak usah debat. Agatha, cepet sarapan," sela Wirna terlebih dahulu sebelum Agatha sempat membalas perkataan Dilan.

Agatha mengangguk dan duduk bersebrangan dengan Dilan. Terlihat cowok itu sibuk dengan handphonenya, sementara Wirna sibuk menyiapkan nasi ke piring Agatha.

Agatha menoleh ke arah Wirna. "Ma, Papa gak pulang ya? Padahal Agatha berharapnya Papa hadir di hari kelulusan Agatha."

Wirna mendesah pelan, lalu membelai puncak kepala Agatha sayang. Ia mengecup singkat kening Agatha.

"Papa sempat nelpon Mama kemarin. Dia minta maaf karna gak bisa hadir hari ini untuk liat kamu, pekerjaan dia numpuk, Sayang. Papa cuma minta pengertian kamu. Lagipula, ada Mama sama Kakak kamu 'kan yang nemenin?" bujuk Wirna selembut mungkin.

Agatha membuang napasnya pelan. Sebenarnya ia kecewa, tapi mau bagaimana lagi. Toh, kalau dia marah pun tidak akan membuat perubahan apapun. Papanya tetap tidak akan datang juga.

"Ya udah."

○ ○ ○

Agatha menghapus air matanya yang mengalir deras merambati pipinya hingga hampir saja membuat riasannya luntur. Agatha memeluk hampir seluruh guru yang sempat mengajarnya sewaktu di sekolah.

Cool Senior [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now