Sepulang dari sekolah, Agatha langsung bersiap. Jam telah menujukkan pukul lima sore dan Mamanya bilang mereka akan makan malam jam tujuh malam.
Agatha sengaja bersiap lebih awal karena menurutnya, memilih dress untuk ia kenakan nanti pasti akan membutuhkan waktu yang lama.
Agatha yang tidak terbiasa menggunakan dress pun kesulitan untuk memilih dress yang mana yang cocok untuknya.
Begitu banyak jenis dress di dalam lemarinya yang telah Wirna belikan, tidak ada satu pun yang pernah ia pakai selama ini.
Sibuk mencari dress yang ingin ia gunakan malam ini, sebuah ide tiba-tiba muncul di kepala Agatha. Rhea! Agatha akan meminta pendapat Rhea untuk memilih dress yang cocok untuk nya.
Agatha memutuskan untuk menggunaan seluruh dress miliknya satu per satu, lalu memoto dirinya di depan cermin. Agatha kemudian mengirim semua foto tersebut ke Rhea melalui Line.
Rhe, menurut lo yang mana yang bagus buat gue?
Tidak butuh waktu lama, sebuah balasan dari Rhea muncul di layar handphone Agatha.
YANG NO 2, THA!!
Anjir, lo punya dress bagus² gak bilang² :(
Ogah! Kaya tante-tante gue make itu dress
Yang no 1
Lo tau sendiri gak suka warna pink!!!
Mm... menurut lo, lo suka yang mana?
Agatha diam beberapa saat, lalu menatap dress-dress yang tadi ia kenakan, matanya bergerak ke satu demi satu dress tersebut hingga matanya berhenti di salah satu diantaranya.
Dress hitam tidak berlengan yang terakhir ia kenakan, sedikit menarik hatinya. Sepertinya ia lebih menyukai dress itu daripada yang lainnya.
Gue suka dress yang terakhir
Wih... pilihan lo oke juga ternyata. Haha
Sialan lo
Emang lo mau ke mana sih? Tumben pake dress. Biasanya juga baju gelandangan
Mama ngajak makan bersama sama keluarga temennya
Mau ngapain?
Tau
Jangan bilang lo mau dijodohin?!
KAGAK!!!
Agatha melempar asal handphonenya ke atas tempat tidur. Agatha jadi kesal sendiri membaca pesan yang Rhea kirimkan padanya.
Tanpa menunggu lama, Agatha segera mengenakan dress yang tadi Rhea katakan cocok untuknya. Dengan sedikit polesan bedak dan lipgloss di bibirnya, Agatha merapikan rambutnya yang panjang.
Agatha sudah siap. Ia mengambil sling bag berwarna goldnya yang berada di dalam lemari, kemudian memasukkan handphone dan beberapa uang ke dalamnya.
Agatha keluar dari kamarnya dan pergi ke ruang tengah. Tadi Wirna mengirimkan pesan kalau ia akan dijemput anak dari temannya itu.
YOU ARE READING
Cool Senior [SUDAH TERBIT]
Teen FictionBanyak yang mengatakan, Galaksi itu adalah sosok yang teramat sulit untuk didekati, apalagi untuk digapai. Bahkan jika ingin bertatap mata saja rasanya sangat mustahil untuk terjadi. Namun bagi Agatha, Galaksi itu adalah sosok yang teramat hangat ak...