09 - Scared

3K 390 42
                                    

Kringg!!

Itu sebuah bunyi yang ditunggu. Pertanda semua murid diperbolehkan pulang. Yeon Hwa segera berkemas kemas dan pulang. Seperti biasa saat menuju gerbang dia selalu di temani Yoojung. Mereka sangat lengket layaknya permen karet.

"Yeon Hwa," panggil seseorang. Dia Guru Park, guru olahraga Yeon Hwa sekaligus pelatih basket Yeon Hwa.

Yeon Hwa menengok dan membungkukkan badannya.

"Ini, berikan kepada Jungkook," ucap Guru Park memberikan beberapa lembar kertas. Di antaranya formulir pendaftaran.

Yeon Hwa menaikkan alisnya dan segera menerima lembaran itu dengan sopan.

"Antarkan itu kerumahnya ya, karena Jungkook tidak masuk hari ini. Kalian sama sama kapten basket jadi harus bisa saling berkomunikasi," jelas Guru Park tersenyum.

"Maaf, tapi saya tidak tahu alamat rumah Jungkook."

"Saya sudah menuliskan alamat rumahnya di belakang kertas yang paling bawah," jelas Guru Park lagi.

Yeon Hwa mengecek dan mengangguk paham.

"Antarkan ya, sebelumnya terimakasih. Saya duluan.. Yoojung, Yeon Hwa." Guru Park tersenyum lagi kemudian berlalu dari pandangan mereka berdua.

"Aku tidak mau mengantarmu nanti," ucap Yoojung tiba tiba.

Yeon Hwa mendengus kesal, "Baru saja aku akan berkata tolong antar aku nanti Yoojung-ah."

Yoojung menggeleng mantap, "Aku tidak mau."

---

Yeon Hwa berjalan kaki disekitar kompleksnya. Dia tidak menyangka ternyata rumahnya dengan rumah Jungkook satu kompleks. Sepertinya Korea Selatan itu cukup sempit.

Yeon Hwa masih terus berjalan sambil mengamati nomor rumah satu persatu.

Hingga akhirnya ia menemukan rumah Jungkook. Gerbang rumahnya terbuka lebar menampakkan mobil merah hitam milik Jungkook.

"Wah, rumahnya cukup mewah juga ya..." gumam Yeon Hwa menangkap penuh takjub rumah dan halaman Jungkook yang terbentuk kokoh disini.

Yeon Hwa memasuki halaman rumah Jungkook. Dia berniat meneruskan hingga ke teras tapi dering ponselnya menghentikan dia.

Nomor tidak dikenal.

"Halo?"

"Sha! Apa kabarmu sayang?"

Ini siapa?

"..."

"Sha, kenapa kau diam saja?" sahut suara disebrang sana.

"Ini-- Eomma?" tanya Yeon Hwa kepada si penelepon ragu ragu.

"Benar sekali, maaf Eomma tidak memberi tahumu."

Yeon Hwa menarik nafas lega.

"Eomma tidak pernah menelfon sekarang. Apa kabar disana? Appa bagaimana?"

"Disini baik baik saja, kami akan segera pulang."

"Wahh syukurlah, kenapa Eomma ganti nomor lagi?"

"Ponsel Eomma rusak, jadi Eomma beli yang baru sayang..."

Yeon Hwa mengangguk angguk.

”Dimana kakakmu?"

"Aku tidak sedang dengan Chanyeol oppa."

"Memangnya kau sedang dimana sayang?"

"Aku sedang mengantar barang milik temanku," Yeon Hwa tersenyum senyum sendiri.

2U; To You [End]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ