13 - Tonight

3K 338 74
                                    

"Tidak ada yang kebetulan. Semuanya memang tidak terduga, tapi semuanya terlihat seperti terencana."
-Chanyeol-

---

Riuh dalam mobil ini benar benar memekakkan telinga. Pasalnya sejak tadi mereka mereka ini tidak mau diam, mulutnya terus saja mengoceh.

Sekarang aku sedang berada di dalam mobil Daeyoung sunbae. Dengan Junki, Baekhyun, Chanyeol, dan Yoojung. Tentu saja Daeyoung sunbae yang mengemudikan.

Aku baru pulang dari pertandingan basket. Dengan hasil yang menakjubkan, tim ku menang. Aku senang bukan main.

Akhirnya aku berhasil membawa tropi yang sangat aku inginkan itu.

Rencananya aku, Yoojung, dan teman teman Chanyeol ingin merayakan moment ini. Dan aku yang akan membayarnya, hmm sebenarnya tentang ini mereka yang memaksaku.

"Setelah ini kau harus mentraktir kami ya," usul Daeyoung.

"Ayolah kita pesta soju," ajak Junki.

"Hei! Adikku belum kuperbolehkan minum soju! Dasar kau perusak moral anak kecil," Chanyeol memukul kepala Junki.

Junki terlihat menggosok kepalanya dengan bibirnya yang dipoutkan.

"Aku bukan anak kecil lagi, jadi biarkan aku mencicipi soju," ucapku tanpa bersalah.

Baekhyun tiba tiba mencubit pipiku, "Tidak boleh! Aku tidak mau kau mabuk bersama kami."

Aku menyipitkan mataku.

"Bagaimana jika merayakan di rumah saja," sela Yoojung.

"Benar itu! Jadi Junki, kau bisa mabuk sepuasnya dan langsung tidur," Daeyoung melirik Junki lewat kaca spion.

"Wah kau pintar, Jung-ah!" puji ku bertepuk tangan.

Baekhyun menghentikan tepukan ku, "Kau jangan seperti anak kecil."

"Kenapa kau dari tadi selalu marah, eoh?" tanyaku heran.

"Dia cemburu, karena--" jawab Chanyeol tapi segera ditutup mulutnya oleh Baekhyun.

"Hentikan omong kosongmu, Yeol. Atau aku akan memukulmu keras," ancam Baekhyun. Aku hanya mengernyit.

"Baekhyun menyukaimu," bisik Yoojung tepat ditelingaku.

Kemudian aku menghadiahi Yoojung yang asyik tertawa kecil dengan sebuah tatapan tajam.

---

"Ceritakan bagaimana bisa kau dan Chanyeol sedekat ini?" tanyaku begitu kami mulai bersantai di ruang tengah.

"Bagaimana dengan Soo Hye? Kau tidak kasihan dengannya?" tanya Junki sambil menguyah makanan yang penuh dalam mulutnya.

"Untuk apa kasihan dengan seorang pembohong? Benar tidak, Yeol?" kini Baekhyun yang menyahut.

"Ah, hari itu," Chanyeol mendesah ringan.

"Apakah sebuah kebetulan yang tidak terduga? Hahaha," celetuk Junki.

"Tidak ada yang kebetulan. Semuanya memang tidak terduga, tapi semuanya terlihat seperti terencana," ucap Chanyeol menatap Yoojung yang duduk tepat disebelahku.

"Soo Hye.." ucap ku pelan.

Aku mengatur nafasku sebelum emosiku meledak. Tapi tidak bisa, aku berjalan menghampiri Soo Hye. Kedua tanganku mengepal. Emosi ini benar benar menghujami kepalaku.

Tapi Yoojung menahan lenganku, "Jangan buat keributan disini, Sunbae. Ingat ini tempat umum," ucapnya memohon.

Aku tidak menghiraukan dia, aku hanya sekedar menganggukkan ucapannya.

2U; To You [End]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu