2U; To You [End]

11 - Remember When : One Years Ago

"Di sini. Aku mengenalmu. Di sini aku mulai mencintaimu.
Di sini, di tempat ini juga aku menemukanmu. Gadis yang selama ini ku rindukan."

Tapi tiba tiba kepalaku sakit, aku seperti mengingat sesuatu.

"Aww!" aku memegangi kepalaku. Di otakku bagai ada bayangan satu tahun yang lalu. Di sini. Aku dengan seseorang, tapi aku tidak ingat siapa dia.

"Kau kenapa? Bicaralah, jangan seperti ini," Jungkook memegangi kedua bahuku dan mengguncangkannya.

Kepalaku semakin sakit. Apa aku akan mengingat sesuatu? Sesuatu yang terjadi disini satu tahun yang lalu.

---

Yeon Hwa bersandar pada dada bidang milik Jungkook.

"Kau sudah mendingan? Perlu ku panggilkan dokter?" tanya Jungkook pelan.

Yeon Hwa menggeleng lemas.

"Ceritakan padaku, kau sakit apa?" tanya Jungkook semakin khawatir.

"Biasa. Ini terjadi jika aku memaksakan untuk mengingat sesuatu," Yeon Hwa mendongakkan kepalanya. Hanya untuk menatap Jungkook.

"Jangan paksakan. Jika tidak ingat, tidak apa," Jungkook mengusap rambut Yeon Hwa dengan sangat lembut. Jungkook juga mencium aroma rambut Yeon Hwa. Aroma strawberry.

"Jungkook-ah," panggil Yeon Hwa pelan setelah terhening cukup lama diantara mereka. Sambil mengangkat kepalanya dari dada Jungkook maniknya menatap dalam laki-laki berbaju dominasi putih ini.

Jungkook menaikkan alisnya. Dan Yeon Hwa masih menggantung perkataannya.

"Aku-- ingat..."

-One Years Ago-

Rumah Sakit Haesung, Seoul, South Korea.

7 P.M

Jungkook, seorang remaja yang sedang berdiri dipinggiran pagar yang membatasi atap ini.

Dia menangis. Merutuki dirinya sendiri.

"Appa jahat! Aku benci, aku ingin pergi. Aku tidak bisa melihat Eomma di perlakukan seperti itu, lebih baik sekarang saja aku pergi. Terlalu lama aku menunggu kematianku," ucap Jungkook meneteskan beberapa air matanya.

"Bahkan aku telah berkali kali menyakiti diri sendiri pun belum kunjung mati."

Jungkook memejamkan matanya. Tangannya sedikit demi sedikit melepaskan pegangannya dari pagar pembatas. Tapi seorang remaja perempuan datang menahan Jungkook.

Dia membawa infus tapi segera dilepas paksa segera berlari kearah Jungkook dan memeluk laki laki yang tak ia kenal sebelumnya itu dari belakang.

"Tidak!! Kau tidak boleh bunuh diri! Hentikan sekarang juga!!" pekik gadis itu.

Jungkook menoleh. Matanya memerhatikan sepasang tangan melingkar diperutnya erat erat. Khawatir akan aksinya. Ia melihat handband putih yang melingkar sempurna pada pergelangan tangan gadis itu.

Gadis yang sedang menyembunyikan wajahnya pada punggung Jungkook dengan baju rumah sakit dan rambut hitamnya yang di ikat tidak timggi, berhasil menggagalkan niat Jungkook.

"Kau tidak boleh bunuh diri, kau akan berdosa. Tuhan tidak akan mengampunimu," ucap gadis itu sambil tetap memeluk tubuh Jungkook dengan erat.

Jungkook tetap tidak bergeming. Bahkan mulutnya ia kunci rapat rapat. Merasa bahwa Jungkook tak bereaksi apapun gadis itu perlahan melepaskan ikatan tangannya yang melingkar di perut laki-laki tampan ini.