Shocked

3.7K 402 31
                                    

Yoongi POV

"Hyung kenapa tidak tidur ini sudah hampir jam 2 pagi." Ucap Taehyung yang baru datang dan duduk berhadapan denganku.

"Aku tidak bisa tidur." Ucapku memandang langit gelap yang dipenuhi bintang-bintang.

"Apa hyung sedang memikirkan Yan noona." Taehyung bertanya padaku.

"Hmm... aku rasa aku keterlaluan padanya semalam. Aku marah padanya disaat dia sedang sakit." Jawabku menyesali perbuatan bodohku semalam.

"Ternyata hyung sudah sadar sekarang. Baguslah kalau begitu, hoamm." Dia berbicra sambil menguap.

"Tae. Apa menurutmu aku keterlaluan?" Aku bertanya pada Taehyung.

"Ya. Sangat!"

"Haish!" Aku mengacak rambutku frustasi.

"Hyung seharusnya tidak marah pada Yan noona, apalagi noona dalam keadaan sakit. Dan itu penyebabnya dikarenakan fans kita yang gila menyerang noona. Bagaimana kalau noona mengalami traumatic gara-gara kejadian itu. Seharusnya hyung menenangkan noona bukannya malah marah tidak jelas seperti semalam. Apa hyung tidak bisa membayangkan sakitnya noona dengan melihat memar dan perban di tubuhnya. Noona sudah sakit hyung malah membuatnya tambah sakit." Ucap Taehyung panjang lebar.

"Argh! Tae. Kau malah membuatku semakin merasa bersalah sekarang."

"Memang itu yang harusnya hyung rasakan sekarang."

"Yak! Kenapa kau tak membelaku."

"Hyung. Aku bisa merasakan perasaan noona, semalam dia menangis waktu aku menemuinya di kamar."

"Dia menangis?" Taehyung mengangguk.

"Apa dari semalam hyung tidak menghubunginya?" Aku menggeleng menandakan tidak.

"Hyung tega sekali... ck ck ck." Taehyung berdecak.

Aku memelototinya. "Yak!!" Aku menunjang dengkulnya "Pergi sana, kau bukannya membantuku tapi malah membuatku semakin stress.

"Haish!! Yasudah aku mau tidur sekarang." Dia berjalan ke kamar.

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

Yan POV

Aku bangun dari tidurku, aku melihat jam dinding 3:15. Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Aku pergi ke dapur untuk minum, aku mengambil sebuah gelas dan menuang air minum kedalamnya. Aku merasa lega setelah menghabiskan segelas air putih tersebut. Tapi aku merasakan ada seseorang yang tengah melihatku. Perlahan aku berbalik.

"Ya tuhan." Aku menjatuhkan gelas yang ku genggam ke lantai dan menjadikannya serpihan-serpihan kaca.

"Maaf. Yan apa kau baik-baik saja?" Tanya Yoongi yang mendekatiku.

Aku masih memegangi dadaku dan sebelah tanganku lagi bersender pada counter.

Aku mengangguk "Ya aku baik-baik saja." Jawabku.

Yoongi langsung memelukku erat berusaha mencoba menenangkanku. Rasa takutku perlahan menghilang dan berubah menjadi rasa nyaman saat berada di pelukannya. Aku sangat merindukannya.

Dia melepaskan pelukan kami "Yan sungguh kau baik-baik saja?" Tanyanya lagi. Aku bisa merasakan ada nada khawatir disana.

"Iya aku baik-baik saja." Aku berjongkok memungut serpihan kaca yang berada dilantai tapi Yoongi menahn tanganku.

"Yan. Biar aku saja yang membersihkannya." Ucapnya kemudian memungut serpihan kaca sampai bersih dan memasukkannya ke dalam kantongan plastik lalu meletakkannya di tong sampah.

Lucky Fan GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang