The Truth

2.7K 360 40
                                    

Sebelum dilanjut Nita mau ngucapin tysm buat comment kalian di part sebelumnya ❤ 1 coment & 1 vote dari kalian itu sangat berarti buat Nita. Ini adalah akhir dari cerita ini. Tapi...sesuai permintaan kalian juga ff ini bakalan selesai lama jadi di rombak lagi plus Nita berusaha up cepat 😂👌💪once again tysm guys xoxo

Oke kita lanjut 👇

Yan POV

"Noona. Aku tahu Yoongi hyung-"

"Jungkook. Tolong, aku tak ingin mendengar namanya."

"Noona.... Aku percaya pada noona. Aku yakin noona sangat mencintai Yoongi hyung tapi dasar Yoongi hyung saja yang bodoh."

"Sudahlah. Hubungan kami juga sudah berakhir, lagian noona akan pulang ke Indonesia."

Jungkook terbelalak. "Mwo?! Andwae! Noona tidak boleh pergi." Tegasnya.

"Noona sudah memesan tiket, dan jam 08:00 pesawatnya take off."

"Noona.... please jangan pergi. Yoongi hyung sangat mencintai noona. Aku yakin hubungan kalian masih bisa diperbaiki."

"Tidak. Dia sendiri yang memutuskan hubungan kami berakhir."

"Noona, aku yakin Yoongi hyung ha-"

"Jungkook please stop."

Aku yakin dia ingin mengatakan sesuatu lagi, dia kelihatan marah sekarang. Tapi dia tidak mengucapkan apa-apa dan lari begitu saja.

"Yan." Aku menoleh meliht Yixing yang baru keluar dari toilet.

"Kau bicara dengan siapa tadi?"

Yixing masih melihat Jungkook yang terus berlari.

"Oh itu tadi temanku. Apa kau sudah selesai dari toilet?"

Dia mengangguk. "Apa kau ingin ke suatu tempat lagi sebelum ke bandara?"

Aku menggelang. "Tidak. Lebih baik kita langsung kebandara saja."

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

Yoongi POV

Aku terbangun saat mendengar bunyi hp ku diatas nakas. Tapi ketika aku ingin meraihnya, orang yang diujung sana telah mematikan sambungan teleponnya.

Aku tidak jadi meraihnya.

Aku terlihat kacau dan sama sekali tak bersemangat melakukan apapun. Yan selalu berkeliaran dipikiranku, bahkan dalam mimpiku. Semakin aku mencoba untuk melupakannya semakin dia terlihat dimana-mana. Aku benar-benar kecewa dengannya. Pertama, dia berselingkuh dibelakangku dan kedua dia bahkan menyerang Nari. Aku tak menyangka dia bisa melakukan hal sejauh itu sampai harus menyerang Nari.

Aku benar-benar kecewa padanya. Tapi kenapa, aku tak bisa melupakannya.

*BANG BANG BANG*

"Aigoo..!!" Aku terlonjat kaget saat mendengar seseorang menggebrak pintu kamarku.

Jungkook masuk kedalam.

"BANGUN!" Dia meneriakiku.

"Jungkook. Kau kenapa?!"

"HYUNG TIDAK BOLEH MEMBIARKAN YAN NOONA PERGI!!"

Astaga.... aku mengacak rambutku frustasi. Kenapa semua orang mengingatkanku padanya. Bisakah kalian sedikit mengerti dengan perasaanku sekarang ini.

"Tau apa kau soal hubungan kami huh?! Jungkook kau itu masih anak kecil dan lebih baik kau diam saja."

"Aku bukan anak kecil!! Yan noona telah mengatakan semuanya padaku. Bahkan aku tak habis pikir bisa-bisanya hyung percaya kalau Yan noona sampai menampar Nari noona!"

Lucky Fan GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang