What Should I Do ?

3.4K 318 104
                                    


Sudah dua minggu berlalu dan kini wajahku penuh bertebaran di internet.

Tapi aku bersyukur karna semuanya baik-baik saja, aku juga tidak takut untuk pergi bekerja lagi. Bedanya, sekarang ada beberapa army yang datang kerestoran tempatku bekerja. Mereka bersikap ramah padaku, walaupun sebenarnya aku tidak terlalu merasa nyaman karna mereka akan memberikan beberapa pertanyaan tentang hubunganku dengan Yoongi bukan tentang menu yang ada di restoran.

Terlepas dari semua itu juga ada banyak army yang memberikan komentar negatif tentang hubunganku dan Yoongi. Tapi aku masih bersyukur karna juga ada banyak army yang mendukung hubungan kami.

Beberapa kali aku juga pergi ke gedung Big Hit untuk bertemu dengan BTS. Mereka sering mengundangku karna mereka tahu hubungan kami tidak perlu dirahasiakan lagi seperti dulu, dan juga manajer mereka telah mengizinkan kami.

Aku bahkan bertemu dengan banyak staf yang sangat baik dan aku juga bergaul dengan beberapa stylist disana. Mereka juga sangat mendukung hubungan kami. Mereka semua sangat ramah padaku, aku merasa seperti aku adalah bagian dari mereka.

Perasaanku saat ini benar-benar tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Aku benar-benar merasa lega karna mereka semua bisa menerimaku.

Tapi...

Ada satu hal yang terus mengganggu pikiranku sampai saat ini, Jimin.

-Flashback-

Kutatap langit malam yang dipenuhi dengan bintang-bintang bersanding dengan rembulan yang sangat indah memancarkan sinarnya.

Aku sangat bahagia karna baru saja kami merayakan hubungan kami yang sudah bisa diterima oleh Big Hit.

Disisi lain aku juga merasa khawatir, tidak mungkin semua orang bisa menerimanya, khususnya ARMY. Ada banyak fans Yoongi yang benar-benar mencintai Yoongi sepenuh hati. Mereka tidak akan rela begitu saja mengetahui pria yang mereka cintai telah memiliki kekasih, yaitu diriku.

"Apa kau tidak kedinginan?"

Huh?

"Ini sudah jam 2 pagi dan kau masih duduk sendirian di belakang rumah. Bukankah harusnya kau sudah tidur dan bermimpi tentang pernikahanmu dengan Yoongi hyung?" Jimin tersenyum menggoda.

Aku tersenyum padanya. "Hmm, tapi tidak."

"Apa ada sesuatu yang salah? Yan, kau bisa menceritakan apapun padaku, aku akan mendengarnya." Dia tersenyum dan duduk disampingku.

"Aku...." aku menghela nafas. "Oh bukan apa-apa."

"Yan.." dia menatapku, "Katakanlah, aku berjanji tidak akan menceritakannya pada yang lain. Kau bisa memegang ucapanku"

Aku menarik nafas dalam-dalam sebelum memulai.

"Aku hanya kepikiran tentang hubunganku dengan Yoongi. Walaupun manajer telah menyetujuinya, tapi aku yakin tidak dengan fans Yoongi."

"Yan siapa yang peduli jika mereka tidak menyukaimu, kami semua menyukaimu. Kau harus tahu akan selalu ada fans yang tidak menyukai sesuatu yang dilakukan oleh idolanya, mereka hanya ingin melihat idolanya sesuai keinginan mereka saja, bukankah itu namanya egois jika mereka hanya menginginkan idolanya bertingkah laku seperti keinginan mereka. Kau tak perlu khawatir, aku yakin tidak selamanya mereka akan membencimu. Mungkin ini karna mereka masih merasa cemburu karna idola yang mereka cintai telah memiliki kekasih." Ucapnya tersenyum hangat.

Aku mencerna semua kata-kata yang terlontar dari mulut Jimin. Sepertinya semua yang ia katakan benar.

Aku tersenyum dan menatapnya. "Jimin, kau tahu sesuatu?"

Lucky Fan GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang