Jin Knows The Secret

3.9K 388 14
                                    

Yan POV

Hari ini aku akan pergi ke kebun binatang bersama Taehyung dan Jungkook. Aku tidak tahu dengan Yoongi, dia mau ikut atau tidak.

Aku telah selesai keramas dan memakai baju ganti dikamar mandi. Dan seperti biasa juga Yoongi mandi di kamar mandi luar. Aku keluar dari kamar mandi dan mendapati Yoongi sudah duduk di tempat tidur sedang memainkan hp nya. Ternyata memang benar kalau pria memang sangat cepat mandi.

Aku melangkah dan dia menyadari keberadaanku. Dia mengalihkan pandangannya dari ponselnya kemudian melihatku.

"Yan aku suka melihatmu saat baru selesai mandi. Wajahmu terlihat natural apalagi jika merona seperti itu. Aku semakin menyukainya." Ucapnya tersenyum.

Aku membuang pandanganku. "Keluarlah."

Dia terkekeh karna reaksiku.

Dia berjalan ke arahku dan mengangkat daguku.

??

Hatiku mulai berdegup kencang. "Yoongi ap-"

Dia menciumku.

Aku memejamkan mataku membalas ciumannya.

Dia terus menciumku.

"Tunggu..." Ucapku.

"Kenapa?" Dia menatapku dengan bingung.

"Aku harus menyisir rambutku."

Aku mencari sisirku, dia mengikutiku dari belakang.

"Yan. Aku ingin menyisir rambutmu." Ucapnya.

Aku mengangguk memberinya sisir kemudian kami duduk di tempat tidur.

Dia menyisir rambutku dengan sangat hati-hati.

"Yan. Rambutmu sangat wangi" Aku bisa merasakan deru napasnya yang sangat dekat denganku.

"Thanks."

"Yan..." Dia membuatku berbalik dan menatapnya.

"Hmm ?"

"Cium aku." Ucapnya.

Aku merasa jantungku kembali berdetak dengan kencang, aku merasa tidak bisa bernapas. Aku membelai wajahnya dengan kedua tanganku, aku mencondongkan tubuhku ke arahnya dan menciumnya. Kami membiarkan bibir kami terkunci, aku merasakan tangannya menggosok punggungku. Dia memperdalam ciuman kami. Aku tidak sadar aku sudah berbaring di tempat tidur dan dia berada tepat di atasku. Bagaimana bisa posisi kami menjadi seperti ini?

"Yan. bolehkah aku membuat kiss mark?" Dia berbisik.

"Ya jika aku juga boleh." Ucapku.

"Deal."

Dia membelai pipiku kemudian menciumku dengan penuh semangat tanpa membiarkanku menarik napas sebelum dia menekankan bibirnya ke bibirku, selanjutnya dia mencium leherku lalu menggigit leherku dengan lembut.

Aku tidak bisa menjelaskan perasaan ini, bibirnya yang lembut di kulitku terasa lebih sensasional dan juga sentuhannya. Jantungku berdegup kencang dan terasa seperti akan meledak dari dadaku. Suara sensasi lembut terlepas dari bibirku. Dia melihat ke arahku. Tatapan matanya adalah sesuatu yang belum pernah kulihat sebelumnya. "Yan. Aku sering mendengar suaramu ... tapi ini salah satu yang belum pernah ku dengar sebelumnya, ini adalah musik di telingaku."

Dia menciumku lagi. Wajahku memerah, telingaku terasa sangat panas. "Aku tidak ingin ada orang lain yang mendengar suara ini... ini milikku."  Dia berbisik dan aku mengangguk.

Sekarang giliranku. Aku mencium lehernya. Aku bisa merasakan denyut nadinya, yang sangat cepat. Aku menggigit lehernya dengan lembut. Dia terkekeh. Aku membuat kiss mark di dekat dadanya, beberapa inci di bawah tulang kerahnya.

Lucky Fan GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang