✿ Be My Princess? ✿

7.8K 341 10
                                    

"Gue gak akan
mengulangi kebodohan
yang sama!"

Only You : 8

Alex : Lee?
Sara : BACOT.
Alex : Bagus kan fotonya? 😏
Sara : Brengsek.
Alex : Gue memang photographer andalan, Lee.
Sara : ENYAH LO DARI DUNIA INI, JUAN ALEXANDER HANIF!!! 🔥🔥🔥
Alex : Wkwkwkwkwk.

Pagi-pagi hati Sara sudah panas ketika melihat sebuah notifikasi menyebalkan dari Alex. Ingin sekali ia menyebrang ke rumah sana hanya untuk membogem kepala cowok itu.

Bagaimana tidak? Cowok itu mengirim pesan pukul 04.30 pagi!!. Gila bukan? Bukannya sholat subuh, malah mengirim pesan.

Sara mengurungkan niatnya untuk membogem, karena dia tidak mau terlambat sekolah hanya karena musuh besarnya itu. Sara langsung beranjak dan dengan langkah berat ia berjalan ke kamar mandi, kemudian mengguyur tubuhnya dengan air hangat.

"Brrrr." gadis itu menggigil sesudah 15 menit berada di kamar mandi. Airnya hangat, tapi udara memang cukup dingin. Dengan mudah suasana ini membuat dia mengantuk dan akhirnya kembali tertidur di atas tempat tidur.

💀💀💀

Alex tersenyum miring melihat cewek jutek itu membalas pesannya pagi tadi. Ia senang melihat mantan sahabatnya itu cemberut. Entahlah, lucu saja.

"Alex? Lo gila, apa sinting?"

Pertanyaan itu seakan menarik Alex kembali ke alam nyata. Derek, sang playboy tak henti berusaha memandang wajah Alex dari kaca spion.

Keningnya mengernyit ketika melihat Alex yang sejak tadi tersenyum sendiri.

"Engga, ga kenapa-napa." Alex menggelengkan kepalanya.

"Lo belum berterima kasih ama sahabat tercintahhh lo ini. Karena gue mau menjemput lo." Derek menepuk dada dengan tangan kanannya. Berlagak seakan hero.

"Ya elah, perhitungan." ucap Kendall yang duduk di sebelah Derek. Derek langsung melirik sinis.

"Mobil gua ban nya kempes. Kemarin pas pulang bolos, dikempesin sama Lee pake paku 5 biji." celetuk Alex.

Kendall langsung menoleh dengan sempurna. Alis tebalnya terlihat mengernyit, dan terangkat sebelah.

"Kemarin lo bolos sama Sara?" tanya cowok itu hati-hati. Alex mengangkat bahu dan mengangguk.

"Lah? kemarin kita ajak lo gamau, nying!" gerutu Derek yang masih fokus ke jalanan.

"Itu karena gue udah ngerencanain. Maap-maap." Alex terkekeh. Kendall dan Derek saling melirik.

"Kemana lo?" tanya Kendall lagi.

"Ke Dufan."

"Wah, udah lama ga denger Alex dan "musuh"-nya pergi ke Dufan berdua." sindir Derek.

"Ya, begitulah. Itu juga dia ngajak gue maen permainan yang mematikan semua." gumam Alex. Kendall tertawa.

"Hahaha, ngakak. Ga bisa gue bayangin muka melas lo sehabis dari sana. Wkwkwk" kekeh Kendall.

Alex langsung menarik rambut cowok itu seenaknya. Kendall langsung merintis kesakitan, kemudian menggaruk kepalanya.

"Gue juga dapet foto dia." ucap Alex sesudah puas menarik rambut Kendall.

"Hah? Lo photobooth?" tanya Derek.

"Engga. Gue nge foto dia diem-diem."

"Lah? ngapain?. Coba kalo ada Rafki. Pasti dia bakal bilang lo ngapain nge foto setan?" ejek Kendall lagi.

Only You [COMPLETED]Where stories live. Discover now