✿ Cinta itu nikmat? ✿

7.5K 327 14
                                    

"Kalo menurut lo
cinta itu bodoh, menurut
gue elo yang bodoh. Karena
hidup itu ga nikmat tanpa
cinta"

Only You : 13

"Ngapain sih, pagi-pagi  kesini--" ucap Sara canggung. "Masi ngantuk, tau!"

"Lho, gimana sih, Lee? Kalo gue gak kesini, pasti lo telat lagi kan? Udah sana mandi!" perintah cowok itu.

Sara menyipitkan kedua matanya. "Sapa lo nyuruh-nyuruh gue?" celetuk gadis itu.

"Inget hukuman lo, Lee." goda cowok itu, mengedipkan sebelah matanya.

Anjrit lo, Lex!! umpat Sara dalam hati. Namun yang ia peragakan hanyalah mengangkat bahu, berbalik tubuh dan melangkah masuk ke rumah. Bermaksud mengikuti perintah Alex.

"Makasih bang Alex!. Untung dateng. Kalo engga, tuh curut telat lagi." suara Sera terdengar memasuki ruang tamu.

Alex merespon dengan senyuman. "Gue cuman berusaha ngelindungin kakak lo biar ga telat dan di omelin Pak Kiky." respon Alex.

"Aiiihhh, manisnyaa!" Sera berkata genit. Alex hanya tertawa melihat tingkah konyol adik musuhnya itu.

10 menit berlalu, dan Sara sudah turun mengenakan seragamnya. Sementara kedua orang tua dan adiknya sudah meninggalkan rumah sejak 5 menit sebelumnya.

"Ayo, gue anter." Alex memainkan kunci motornya.

"Lo? Nganter gue? Naik ninja lo? Ogah!" tolak Sara mentah-mentah. Alex mengangkat sebelah alisnya.

"Gue pagi-pagi kesini buat apa? Ngebangunin lo, gitu? Rugi dong gue nya. Yang ada-- gue kesini buat ngantar lo." kata Alex, menyender di ambang pintu.

Sara mendengus kasar. Ia mengambil tempat makan yang sudah tersedia di meja makan dan melangkah keluar.

"Ayo yang!" Alex mulai menghidupkan mesin motornya. Membuat Sara semakin muak.

Perlahan gadis itu duduk di belakang Alex. Dengan tangan yang terlipat.

"Dingin lho, di jalan." ucap Alex dari balik helm yang menutupi kepalanya, kemudian memberikan helm yang satu lagi pada gadis yang di boncengnya.

"Terus?" respon Sara cuek.

"Peluk dong, Lee." Alex berkata manja. Sara mengangkat ujung bibirnya.

"Peluk aja tiang listrik, biar kesetrum sekalian!. Dengan senang hati gue galiin kuburan lo!" ketus Sara. Alex tertawa.

"Aduh, galaknya pacarku." ucap cowok itu sebelum akhirnya melajukan motornya.

💀💀💀

Bu Rosalina memasuki kelas. Ini bukan karena jam pelajarannya, melainkan ia akan menghampiri satu anak di kelas itu.

"Sebenarnya Adel mengajarkanmu dengan baik atau engga, Sara?" wanita itu menatap gadis yang memasang senyum tipis di wajah mulusnya.

"Mengajar apa, bu?" Sara bertanya balik.

"Ibu kan sudah bilang waktu itu. Kalo Adel yang akan mengajarkan kamu, seakan tutor." Bu Rosa memasang raut wajah serius. Menatap gadis di hadapannya dengan penuh ketidak sukaan.

Only You [COMPLETED]Where stories live. Discover now