20. Rifki atau Bayu

90 3 0
                                    

"Jan, Mellen di kelas nggak?" tanya Rifki kepada Jan yang kebetulan ketemu di kopsis.

Jan kaget mendengar pertanyaan Rifki, anak kepsek yang jadi adek kelasnya, "Iya. Kenapa?"

"Bilangin suruh bales chat gue."

"Lo deket sama Mellen?"

Rifki hanya tersenyum kemudian berlalu. Jan masih melongo nggak percaya Rifki deket sama Mellen. Yang hanya dia tahu, Mellen gamon sama Bayu.

"Samlekom," sapa Jan saat memasuki kelasnya yang riweh seperti biasa.

"Samlekom samlekom. Assalamualaikum yang bener," protes Nani.

Bukannya berterimakasih sudah dibenarkan, Jan malah ngeluyur duduk di bangkunya Tamara yang kosong. Didepannya ada Mellen yang asik mencatat pelajaran, "Mell, lo disuruh Rifki bales chatnya."

Mellen menoleh ke Jan dan melengos.

"Lo deket ya sama Rifki?" tanya Jan dengan tangannya terlipat diatas meja Mellen, "Bayu gimana?"

Mellen tidak menjawab. Cewek itu masih sibuk mencatat.

Tangan Jan digerakan dadah-dadah didepan mata Mellen, "Hallo."

Mellen meletakkan pulpennya, mendengus kesal. "Iye gue chatingan sama Rifki. Kenape?" lalu dia menutup bukunya.

"Jadi udah bisa moveon sama Bayu?"

"Belum."

"Terus?"

"Gue tuh Cuma chat doang kali sama Rifki, Jan. Nggak lebih."

"Pernah jalan nggak?"

"Pernah sih tapi Cuma bareng latihan doang. Sekadar diantar jemput gitu."

"Lo masih dance?"

"Nggak, gue pelatih sekarang. Keren kan gue?"

Jan menganggukkan kepalanya berkali-kali, "Tapi Mell.."

Mellen merapikan rambutnya dengan jari, "Ape?"

"Lo suka sama Rifki?"

Gerakan Mellen berhenti. Dia menghela napas panjang, "Im, buku lo gue taruh loker," teriaknya kepada Imas yang asik mojok di belakang dengan Anjar.

"Yoi,"Teriak Imas menyahuti Mellen.

Jan menopang dagunya, "Kalo masih suka Bayu ya kejar jangan nyari pelarian."

"Gue udah ngejar tapi yang dikejar larinya kenceng. Ada waktunya berhenti mengejar kali Jan. Capek tau."

"Lagian moveon lo nggak niat sih."

"Lha gimana mau niat, tiap minggu ketemu di lapangan."

XII IPA 1 emang olahraganya bareng sama XII IPA 6. Nah di XII IPA 6 tuh ada Bayu.

"Terus sama Rifki?"

"Gue nyoba. Siapa tau dia bisa bikin gue moveon," jelas Mellen dengan memainkan handphonenya, "Ciiiit..."

"Kenapa?" tanya Jan penasaran karena tiba-tiba Mellen teriak manggil gue setelah ngebuka handphonenya.

"Cita mana?" tanyanya ke Jan.

Gue yang dibelakang lagi ngelihat videonya Miyabi di laptop Takol mengangkat tangan, "Oi disini."

Mellen menoleh kearah gue, "Jongsuk Cit."

Gue memiringkan kepala melihat ke arah Mellen.

"Sini lo!" bentak Mellen yang ngebuat gue bangkit dari depan laptop Takol.

CLAXXONEWhere stories live. Discover now