23. Kerapuhan Mbak Sekretaris

85 3 0
                                    

Cowok bertubuh kekar dan berponi itu berjalan sambil melihat beberapa anak berseragam olahraga biru sedang mengantre untuk lompat tinggi.

Ella mengetahui bahwa dirinya sedang diamati Ardhan, kekasihnya yang dipacari setahun yang lalu.

Namun, Ardhan memilih berlalu sebab Ella tidak menoleh kearahnya sama sekali.

Dalam hatinya, masih marah.

Sesungguhnya marahnya seorang cewek karena kurangnya perhatian orang yang dicintainya.

"Derry..." panggil Pak Andi, guru olahraga.

Cowok bernama Derry segera mengangkat tangannya dan bersiap untuk lompat tinggi. Dia mengambil ancang-ancang agar pendarataannya tepat.

Priittt...

Peluit ditiup Pak Andy. Derry segera berlari menuju sebuah lapangan kecil ditepi lapangan volly yang berisi pasir dan tanah. Dia mulai melompat dan berputar diudara. Kakinya mendarat ditanah. Namun, karena keseimbangannya kurang dia terjungkal kedepan. Badannya seperti orang sujud. Mukanya menyentuh tanah. Melihat posisi tersebut, Anjar yang sudah mendarat terlebih dahulu berdiri didepannya. Kaki Anjar sengaja disentuhkan kepala Derry.

"Insyaflah wahai manusia jika diriiiimuu berdosaaa... "Anjar menendangkan lagu.

Derry segera bangun dari sujudnya dan membersihkan tangan serta kakinya yang terkena pasir dan tanah, "Fak." Komentar Derry begitu mengetahui Anjar yang berdiri dihadapannya.

Anjar mengamati punggung Derry yang menuju tempat finish. Senyum kemenangannya mengembang.

"Deerrrr... nggak apa?" teriak Pak Andi dari tempat start.

Derry mengacungkan jempol ke udara. "Aman pak." Dia masih membersihkan lututnya yang bertanah.

Priiiit..

Tiupan peluit kedua mulai terdengar, kali ini Takol yang akan melakukan lompat tinggi.

Apakah dia berhasil? Jelaslah! Kan anak olahraga pemirsaaa.

Senyum bangganya diperlihatkan setelah cowok hitam itu berhasil mendarat dengan indah. Matanya tak sengaja bertemu dengan mata Makhot, kekasihnya. Sebuah kerlingan mata ditujukan untuk cewek itu.

Jam olahraga khusus kelas duabelas dimulai jam ke nol, yaitu pukul 6.00. Dikarenakan materi olahraga sangatlah banyak. Sekolah gue unggul dalam bidang olahraganya. Makanya siswanya kekar berotot gitu. Kalau siswinya mah biasa aja, masih kurus-kurus.

Lalu, kelas gue kedapetan jam olahraga bareng kelas XII IPA 6. Dikelas itu, ada Frans mantan gue, Bayu cowok yang bikin Mellen gamon, Geng gue, Farid good friend gue selain orang-orang itu semuanya aman.

Pemilik hati anak XII IPA 1 menyebar kepenjuru sekolah. Bahkan, sampai ada yang di SMAN DWI siapa lagi kalau bukan Heppy. Ada juga yang sudah kerja, cintanya Evita.

Kelas gue terkenal becat dimata guru. Biasanya mereka menyebut kami 'XII IPS 3'. Katanya, anak IPA nggak ada yang kelakuannya kayak IPA1.

Suka bolos pelajaran, suka tidur dikelas, suka mendengarkan musik di speaker kelas volume tinggi, parahnya suka menutup gorden saat sekolah berlangsung. Karena itu, pernah disindir saat upacara oleh Bu Masufah.

ADA TUH KELAS DUABELAS YANG SUKA GELAP-GELAPAN ISINYA PACARAN SEMUA. BANYAK MAKSIATNYA. NILAINYA JUGA NGGAK TERLALU BAGUS.

Yaa, kami yang mendengarkan pidatonya Cuma bisa saling berbisik menebak apa itu kelas kami?

Kalau benar, sepertinya Bu Masufah ngajak perang nih.

Balik lagi ke Ella dan Ardhan.

Entah kenapa penyebabnya sekembalinya kami ke kelas dari lapangan, Ella menunduk. Menyembunyikan mukanya diantara lipatan tangannya diatas meja.

CLAXXONEWhere stories live. Discover now