magic power of the knights

prolog

Teriakan dan keributan dimana mana. Terjebak dalam kerusuhan dan menemukan cara agar bisa selamat,itulah cara yang harus mereka lakukan untuk menyelamatkan diri dari peperangan besar ini.

"Menghindar!!! " gadis itu berteriak memerintahkan temannya untuk menghindar dari serangan musuh.

Ia mengelak serangan yang diarahkan kepadanya dengan sangat anggun bagaikan sedang menari nari.
Mata merah gadis itu menunjukkan aura kebencian dan kemarahan yang sangat mendalam, sehingga bisa membuat siapa saja yang memandang mata merah itu menjadi goyah.

Ctarrrrr.......

Gadis itu mulai kehilangan kesabarannya dan aura haus darahnya kembali muncul.

Petir-petir menyambar di mana-mana, sehingga menghanguskan apa saja yang tersentuh olehnya.

Gadis itu berjalan dengan sangat anggun , memegang petir berwarna biru menyala dikedua tangannya.

"Kita harus bersatu Jane" ucap salah satu gadis dan dia berjalan disamping gadis bernama Jane itu di ikuti oleh ketiga sahabatnya yang lain.

Mereka berlima berjalan dengan sangat anggun menunjukkan kepercayaan diri mereka.
Hanya satu kata yang ada didalam pikiran mereka saat ini. Terus berjuang untuk menang atau sembunyi untuk kalah.

Kekuatan mereka menyatu menjadi satu. Petir-petir terus menyambar. angin-angin menghancurkan apa saja yang dilaluinya. Api menghanguskan semuanya. Air mengalir dengan sangat deras membentuk ombak bagaikan tsunami. Dan tanah membuat benteng yang sangat kuat,membuat para musuh itu terperangkap didalam sana.

Mereka bagaikan kerikil-kerikil kecil yang tersapu derasnya ombak laut di kala pasang.

Mereka memandangi sekolah mereka yang sudah hancur dan terdapat banyak genangan darah di mana- mana.

Tangisan itu pecah seketika dari mata mereka. Tangisan yang tidak memiliki arti lagi, entah itu suka maupun duka tidak akan bisa mereka jelaskan.

Lima putri klan tertinggi telah bersatu demi perang secara besar besaran ini.
Lima klan yang selama ini saling bermusuhan selama berabad-abad, bisa bersatu karena ikatan persahabatan yang dibentuk oleh anak mereka.