Dendam

151 104 61
                                    

Jane pov

Matahari sudah bersinar terang diatas sana.  Aku bangun lebih awal dari mereka hari ini.  Aku membuka tirai kamarku dengan sangat bersemangat.

"Selamat pagi dunia" ucapku bersemangat sambil merentangkan tangan, memejamkan mata dan menghirup udara pagi bahagiaku. 

"Kau sudah bangun?" aku membuka mataku dan berbalik untuk melihat siapa sang pemilik suara itu dan aku melihat gwen disana sambil mengusap pelan kedua mata emerald itu, wajah mungil tembem, hidung dan bibir mungilnya.  Semua dari dirinya mungil dan itu imut menurutku. 

"Kau berbicara?" tanyaku sambil mengerutkan dahiku.  Ini pertama kalinya aku mendengar dia berbicara dan suaranya juga kecil sekali.  Apa semua darinya itu kecil?

"Iya" ucapnya sambil menarik napas dan menghembuskannya lalu menatapku lagi "Aku ingin mengenal dan akrab dengan kalian karena sejujurnya aku sangat menyukai kalian untuk menjadi temanku" ucapnya sambil tersenyum kepadaku.

"Hemm..." gumanku pelan sambil membalikkan badanku dan memunggunginya menghadap jendela. 

"Apa kau juga merasakan yang sama Jane?" tanyanya pelan.

"Tidak" jawabku datar. 

Aku terus menatap datar keluar jendela tanpa kuperdulikan mereka semua yang sudah terbangun. 

"Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku untuk sekarang.  Entah aku berubah atau aku tetaplah jane yang dulu.  Entah mengapa dendam itu tetap ada didalam hatiku meskipun aku telah mencoba melupakannya tapi aku tetap sama.  Aku tetaplah jane yang dulu.ibu benar, seberapapun aku mencoba aku akan tetap sama. Aku tidak bisa menghilangkannya dari diriku" batinku dalam hati sambil menarik napas panjang dan menghembuskannya.

"Ahh baiklah aku akan bersiap sekarang" ucapku sambil berjalan kearah kamar mandi tanpa melirik sedikitpun kearah mereka dan aku tahu mereka memperhatikanku.

Kate pov

Aku mendengarnya.  Entah sejak kapan aku bisa mendengarnya? Aku bisa mendengar suara hatimu jane, apa yang kau katakan dan kau sembunyikan didalam hatimu.  Sekalipun kau mau menunjukkan padaku bahwa kau itu jahat tapi aku percaya kau seseorang yang baik.

Aku tahu dia punya dendam dalam hatinya karena diriku, aku akan mencobanya. 

"Baiklah kita ada kelas dilapangan hari ini teman-teman. Jangan sampai kita terlambat" ajakku dan mereka semua mengangguk

Kami semua berjalan kearah lapangan untuk berlatih hari ini. Tapi sepertinya kami datang lebih awal daripada yang lain.

Aku mendengar sesuatu,  seseorang berbicara "Apa kau tahu kate?  Sekalipun aku ingin memaafkanku tapi sisi lain dari diriku mengatakan aku masih membencimu.  Aku akan balas dendam karena aku sudah menemukan kekuatanku.  Aku harus menjadi yang terkuat setidaknya aku harus bisa mengalahkanmu" ucap seseorang itu dan aku tahu itu suara jane. 

"Jadi dia ingin balas dendam denganku? Disaat kekuatannya baru muncul?  Angkuh sekali" ucapku sambil menyunggingkan bibirku dan menatapnya yang ternyata tidak jauh dariku

Dia berdiri dibawah sebuah pohon besar lebih tepatnya pohon dimana aku membuatnya terhempas kesana hari itu.
"Apa kekuatanku sudah bisa kukendalikan?" ucapnya sambil menatap tangannya dan aku tidak mengerti bagaimana mungkin aku bisa mendengar suaranya?  Dia bahkan bicara dari dalam hatinya. 

"Baiklah, jika ini yang kau inginkan aku akan memberikannya.  Tapi aku tidak akan memulai semuanya terlebih dahulu.  Aku akan mulai ketika dia yang melakukannya" batinku sambil mengajak mereka untuk duduk dulu sambil menunggu teman yang lain datang. 

magic power of the knightsWhere stories live. Discover now