Kembali

39 31 115
                                    

Jane pov

Kami menelusuri hutan sepanjang hari ini dan berhasil keluar saat matahari sudah tenggelam.

Aku menggunakan kekuatanku lagi dan melihat sebuah kota berada tak jauh dari sini.

Kami segera sampai dikota itu dalam beberapa belas menit.

"Tidakkah kalian mau makan dulu?" tanya Gwen sambil menunjuk sebuah tempat yang ramai dan mengeluarkan bau sedap.

"Haruskah kita makan dulu?  Tapi kita tidak punya tempat untuk tidur malam ini" ucap Sunny sambil mendengus kesal.

"Kita bisa makan dulu dan menanyakan kepada orang didalam sana dimana kita bisa menemukan penginapan atau sebagainya" jelasku dan Mereka nenyetujui saranku.

Aku tercengang saat masuk kedalam tempat itu.

"Ramai sekali, apa kita akan mengantri lama?" tanya Kate khawatir setelah melihat ramainya tempat ini.

Meja meja panjang dengan bangku-bangku panjang tersusun rapi dengan pencahayaan yang sangat memadai.

Kami melihat kesemua meja dan semuanya sudah terisi. 

Kate berjalan kearah sebuah meja dengan sedikit penghuni.  Dan meminta izin kepada mereka agar kami bisa bergabung.

Aku pergi ke meja pemesanan dan memesan empat porsi makanan dengan menu yang berbeda lalu bergabung duduk bersama mereka seraya menunggu pesananku datang.

Teman-temanku terlihat sedang membaur dengan beberapa orang yang duduk disana.

Tidak seperti yang diperkirakan ternyata makanan kami datang tidak begitu lama.

Aku menyantap makananku dan sesekali menjawab pertanyaan dari pria dan wanita setengah baya yang duduk bersama kami. 

Pandanganku teralihkan saat melihat dua orang pria sedang berbicara di depan pintu masuk.

Aku memerhatikan salah satu pria itu dan aku merasa seperti mengenalnya.

"Jason,  pastikan kau temui aku di depan perpustakaan kota besok pukul 9 pagi.vl" dengarku yang tak sengaja menangkap pembicaraan mereka sebelum mereka berdua berpisah kearah yang berlawanan.

"Tunggu sebentar?  Siapa nama pria itu tadi? Jason??" batinku terkejut dan menduga bahwa itu Jason kakakku.

"Tidak mhlungkin Jane,  berhenti berkhayal!  Jason sudah tiada dan mungkin itu adalah Jason yang lain.  Bukan hanya dia yang punya nama Jason didunia ini." batinku meyakinkan diriku sendiri.

"Kau sudah selesai?" tanya seseorang yang langsung memecahkan lamunanku dan aku langsung mengangguk. 

Kami mengucapkan terima kasih kepada pasangan paruh baya itu dan kemudian keluar dari tempat ini. 

"Pria itu tadi bilang bahwa tak jauh dari sini ada penginapan. Apa tadi namanya?" tanya Sunny sambil melihat kearah kami.

"Levirik Hotels" jawab Gwen dan kami mulai mencari nama itu. 

"Itu? " tanyaku sambil menunjuk sebuah gedung yang lumayan besar dan terlihat seperti sebuah mansion tua yang diubah menjadi penginapan.
Kami memesan dua kamar dan aku tidur dengan Gwen malam ini. 

Aku langsung menjatuhkan tubuhku kekasur itu dan mengucapkan selamat malam lalu langsung terlelap tidur. 

   ••••

Matahari bersinar terang pagi ini dan cahaya mengenai wajahku saat seorang wanita dengan tubuh rampingnya membuka tirai jendela itu. 

"Sudah pagi" ucapnya sambil tersenyum menatapku dan aku balas tersenyum.

Rambut panjangnya basah tergerai dan terlihat bersinar saat terkena sinar matahari. 

"Aku akan mandi" ucapku yang langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. 

Aku berhenti dan berbalik untuk melihatnya dan menanyakan sesuatu.

"Handuknya ada di belakang pintu kamar mandi" ucapnya yang seakan tahu apa yang akan aku tanyakan.

Aku menyiramkan air itu mengguyur seluruh tubuhku dan rasanya kesegaran dari air itu mengalir di tubuhku.

Aku keluar dari kamar mandi dan melihat Gwen masih berdiri di depan jendela besar itu. 

"Ada banyak baju di dalam lemari kau bisa mencobanya" ucapnya saat tanpa menoleh kepadaku. 

Tapi hampir saja aku menggunakan bajuku yang tadi jika dia tidak memberi tahuku.

Aku merapikan rambutku dengan sisir dan berdiri didepan cermin.

"Aku akan pergi berkeliling sebentar dan akan kembali nanti" ucapku kepada Gwen sambil menutup pintu kamar itu.

Aku penasaran dan ingin mencari tahu tentang orang yang berbicara semalam. 

Aku menanyakan kepada orang-orang dimana letak perpustakaan kota hingga akhirnya aku menemukannya. Aku melihat kearah liontin jamku dan melihat kurang 15 menit lagi hingga tepat jam 9 pagi. 

Aku menunggu dan tak beberapa lama setelah itu aku melihat seorang pria masuk kedalam perpustakaan itu dan beberapa menit kemudian satu orang lagi masuk kedalam sana.

Aku ikut masuk kedalam perpustakaan yang lumayan besar itu dan berdiri sambil berpura-pura sedang membaca buku di salah satu lemari buku yang tak jauh dari mereka. 

Aku mendengarkan mereka berdua yang berbicara tentang sesuatu yang benar-benar tidak ku mengerti.

Salah satu suara dari mereka benar-benar mirip dengan suara Jason.  Akankah itu benar-benar dia?

Aku berusaha melihat wajahnya tmdan terkejut saat melihat wajah dengan mata biru tegas itu berdiri disana.  Dia benar-benar Jason kakakku!

Napasku tersengal-sengal dan dadaku berkecamuk. Mataku memerah dan aku kesulitan bernapas.  Aku meneteskan air mata sambil memegangi dadaku.

Mereka berdua keluar dari tempat itu dengan cepat.  Aku berusaha mengejarnya dengan berlari tapi dia sudah langsung menghilang dengan teleportasi saat membuka pintu. 

Aku menjerit kesal karena kehilangan dia.  Aku menangis karena benar-benar kesal. 

Kenapa aku tidak bisa menghentikannya melakukan teleportasi?  Kenapa aku bisa seceroboh ini?

Apa dia membohongiku?  Kenapa dia melakukan itu jika dia tahu bahwa hanya dia yang kupunya?

Aku benar-benar membencimu Jason!!

🌸🌸🌸

Halo gaess makasih yah buat yang udah mau mampir dan jangan lupa votement yah. 

Gimana nih?  Kalian team siapa sekarang? 

Ada yang team Lucy kah disini?  Sebutkan alasan kalian kenapa mendukung Lucy yah.

Makasih semua 😘😘😘



magic power of the knightsOù les histoires vivent. Découvrez maintenant