Tentang Dia Lucy Alcamora (1)

70 41 10
                                    

Selamat membaca semuanya dan jangan lupa votementnya yah kalo kalian suka..

🌸🌸🌸

Author pov

24 tahun yang lalu lahir seorang bayi dari keluarga Alcamora.  Bayi itu diberi nama Lucy Alcamora oleh kedua orang tuanya. 

Mereka berdua sangat senang sekaligus cemas karena kelahiran putri mereka. Mereka cemas akan kesulitan hidup yang akan dijalani anak mereka.

Lucy terlahir dari keluarga rendahan yang benar-benar harus berjuang untuk bisa terus bertahan hidup.

Gadis itu dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan sikapnya sangat lemah lembut.

Lucy selalu membantu orang tuanya bekerja di toko setiap hari dan dia berteman baik dengan anak-anak disekitar sana.

Lucy tidak sekolah dan mempelajari ilmu bertarung karena orang tuanya tidak punya uang untuk menuntut ilmu. Meskipun begitu Lucy selalu tersenyum dan bilang kepada kedua orang tuanya bahwa dia lebih suka membantu mereka bekerja di toko daripada mempelajari hal-hal semacam itu. Dia mengatakannya hanya agar membuat kedua orang tuanya tidak Khawatir.

Semuanya baik-baik saja hingga Lucy berumur 14 tahun.

Pada saat itu dia seperti biasa membantu ibunya bekerja di toko mereka. 2 orang pria datang ketokonya saat itu. Ibunya melayani orang itu dan mempersilahkannya untuk duduk.

Lucy hanya melihat orang itu dari dalam dapur. Dia keluar saat meliha5 ibunya bersikap aneh dan tubuhnya bergetar seperti orang ketakutan. 

Dia berlari kearah ibunya dan bertanya apa semuanya baik-baik saja? Tapi ibunya hanya mendorongnya untuk menjauh dan pergi dari tempat itu.

"Jadi ini adalah anakmu?" Ucap orang itu sambil menarik tangan Lucy untuk mendekat kepadanya. 

Pada saat itu ayahnya datang dan menyuruh mereka untuk melepaskan Lucy.

Salah satu dari mereka mendorong Lucy
Dan membuatnya terduduk dilantai. Ayah Lucy yang melihat itu langsung marah tapi salah satu dari pria itu langsung mengeluarkan kekuatannya kearah pria itu dan membuatnya terhempas dengan keras kearah dinding bahkan membuat dinding itu retak.

Lucy berteriak meminta tolong dan dia melihat banyak orang yang berkumpul di depan toko mereka tapi tak ada yang datang untuk menolong.  Mereka hanya menontonnya seakan-akan itu adalah sebuah pertunjukkan.

"Apa yang kau lakukan sebenarnya?!! Kenapa kau kejam sekali?!! Kenapa kau membunuh ayahku?!!" Lucy berteriak histeris sambil menangis dan melihat ayahnya yang sudah tak bernyawa lagi.

"Karena itu kau harus menyuruh orang tuamu untuk membayar hutang-hutangnya tepat waktu." ucap orang itu dengan santai sambil menepuk kedua bahu Lucy.

Ibunya mendorong orang itu agar menjauh dari Lucy.

"Kapan seharusnya orang tuaku membayarnya agar tepat waktu?" tanya Lucy lagi kepada orang itu.

"Kemarin." ucap orang itu dengan santai dan itu benar-benar membuat Lucy menjadi marah.

Lucy berpikir kenapa bisa ada orang sekejam ini.  orang tuanya hanya telat satu hari dan mereka tega melakukan hal semacam itu. Tidak ada orang yang membantu, mereka semua hanya menonton sekalipun Lucy sudah berteriak untuk meminta tolong.

Lucy berlari kearah dapur dan mengambil sebuah pisau. Dia berlari kearah orang itu sambil berteriak.

Salah satu orang itu mengarahkan telapak tangannya kearah Lucy.  Ibu Lucy yang melihat itu langsung berlari kearah Lucy dan memeluknya dengan erat.

Lucy terpaku ditempatnya saat melihat ibunya memuntahkan darah di depannya.

Dua orang itu langsung menghilang dengan teleportasi setelah itu.  Dan orang-orang yang tadi menonton lanhsung bubar tanpa ada yang mau membantu.

Lucy berteriak meminta tolong dengan sangat keras.  Tapi ibunya menyuruhnya untuk berhenti. 

Wanita itu mengganggam tangan putrinya dan berkata "Dengarkan ibu Lucy!!  Mungkin nyawa ibu tidak lama lagi, tapi kau tidak boleh menyerah sampai disini! Kau harus bangkit dan teruslah bertahan hidup!  Ibu dan ayah akan melihatmu dari atas sana." ucapnya sambil tersenyum dengan mulut yang dilumuri darah.

"Ibu kau tidak boleh berkata begitu!!" teriak Lucy dengan histeris sambil terisak isak.

"Ibu selalu berada dihatimu sayang. Kami berdua akan ada dekat denganmu, sangat dekat. Kita tidak terpisahkan, kau ingat itukan?" ucapnya sambil meletakkan tangannya di dada Lucy.

Dia jatuh kelantai setelah mengatakan perkataaan terakhirnya. Lucy menangis dengan sangat keras sambil menggoyang-goyang badan ibunya untuk menyuruhnya bangun.  Dia berlari kearah jasad ayahnya dan melakukan hal serupa.  Tapi mereka berdua sudah tidak bernyawa lagi.

Orang-orang setempat membawa jasad kedua orang tuanya untuk dikuburkan beberapa jam setelah kejadian itu.

Lucy duduk disamping makam kedua orang tuanya dan kali ini dia hanya menatap kedua makam itu secara bergantian tanpa meneteskan air mata.

"Ibu,ayah. Aku akan membalas dendam untuk kalian berdua.  Maafkan aku karena aku terlalu lemah.  Aku tidak memiliki kekuatan untuk melindungi kalian.  Aku berjanji aku akan menjadi kuat dan akan membalas demdam.  Mereka tidak bisa merendahkan kita lagi setelah ini.  Kalian tunggu saja." Ucapnya dalam hati sambil bangkit berdiri dan meninggalkan tempat itu.

Dia mengemasi barang-barangnya dan berniat pergi dari tempat itu. Dia merasa tidak ada gunanya dia tinggal ditempat seperti itu.  Tempat dimana orang-orang tidak peduli satu sama lain.  Jika saja mereka tadi menolong, bukannya menonton. Semuanya tidak akan seperti ini.

Kedudukan adalah segalanya disini.  Jika kau ingin dihormati orang lain maka kau harus jadi orang yang berkedudukan tinggi.  Sedangkan orang dengan kedudukan rendah, nyawanya bahkan tidak ada harganya. 

Orang-orang dengan kedudukan tinggi itu membunuh orang dengan sesuka hatinya dan tidak akan ada yang akan menghukum mereka.

Lucy pergi meninggalkan tempat itu meskipun dia tahu kehidupan yang akan dia hadapi akan sangat sulit daripada sebelumnya.  Dia bahkan tidak tahu kemana dia harus pergi.  Dia tidak punya tempat lain untuk pergi, dia juga sudah tidak punya keluarga lagi karena mereka sudah dibunuh.

🌸🌸🌸

Sekali lagi saya ingatkan jangan lupa votement yah.  Semoga kalian semua suka.  Dan maaf kalo penulisannya masih berantakan karena saya juga masih belajar buat nulis. 

Makasih semuanya. 💖💖

magic power of the knightsWhere stories live. Discover now