magic forest

183 113 69
                                    

Jane pov

Matahari masuk menyinari kamar itu dan mengenai wajahku sehingga membuatku terbangun.

"Hoamm,,  sudah pagi?" tanya ku yang baru terbangun dari tidur nyenyakku sambil menutup mulutku yang menguap.

"Kau sudah bangun?" tanya Gwen yang sedang duduk di sofa dekat jendela sambil memegang sebuah buku yang sepertinya buku tentang peraturan disekolah.

Aku menatap kesekeliling dan melihat teman sekamarku yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Sunny sibuk merapikan tempat tidurnya sambil menatapku sesekali. Valen yang hanya menatap diam keluar jendela dengan tatapan kosongnya yang tak pernah bisa dibaca. Tak pernah ada dari kami yang pernah mendengar suara valen, hingga saat ini.

"Kau sudah bangun?" tanya seseorang dari balik pintu dan membuatku menoleh kearah sumber suara untuk melihat siapa orang itu.  Ternyata kate.

"Hmm" gumanku pelan dan menolehkan kembali kepalaku kearah jendela karena Tidak ingin menatapnya. Aku sangat malas untuk meladeninya setelah kejadian kemarin.

"Aku ingin bicara padamu sebentar" ucap Kate dengan nada ragu dan menatap semua temannya yang juga menatap kearahnya.  Mereka semua berjalan keluar dari kamar dan meninggalkan Kate dan aku berdua saja,  seakan mengerti makna yang tersirat dari tatapan mata Kate.

Kate berjalan kearah ranjang  dan duduk disampingku.
"Aku ingin minta maaf mengenai kejadian kemarin.  Sungguh itu diluar dugaanku Jane.  Aku tidak sengaja melakukannya. Maukah kau memaafkanku Jane?" jelas Kate dengan nada menyesal. Aku menoleh kearahnya dan tersenyum.

Senyuman yang tidak dapat dimengerti makna yang tersirat di dalamnya. Serasa bagaikan aku memaafkannya tetapi tidak.  Itu hanya senyuman palsu.

"Apa kau sudah memaafkanku?" tanya Kate pelan

"Yah, aku sudah memaafkanmu Kate" ucapku datar.

"Bisakah kau keluar sekarang?  Aku ingin bersiap" ucapku lagi sambil berdiri dan menatapnya yang langsung mengangguk mengerti.

Aku berjalan kearah kantin sekolah untuk sarapan setelah mengganti pakaian. Aku mengambil makanan dan membawanya menggunakan nampan perak yang cukup ringan.

Aku melihat kearah meja makan untuk mencari sebuah meja kosong.  aku melihat teman sekamarku duduk disatu meja dekat jendela. Dan aku tidak ingin makan bersama mereka tapi apalah yang bisa kulakukan?  Takdir berkata lain.

Ahh baiklah aku tidak punya pilihan lain selain duduk bersama orang- orang menyebalkan itu.

"Hai Jane ayo duduk disebelahku" ucap Sunny yang tiba-tiba ramah sekali kepadaku. Entah karena peristiwa kemarin ,mungkin dia merasa tidak enak kepadaku tapi itu percuma saja, aku tidak akan perduli dengan semua itu.

Urus saja urusan kalian sendiri!

Mereka saling bercerita kecuali aku dan Valen yang hanya diam seribu bahasa.

Aku menatap Valen dan memperhatikannya .
"gadis yang misterius" innerku dalam hati dan Valen dan tiba-tiba dia langsung menatapku.

"Kenapa?  Apa karena kau bisa mendengarku?"

"Valencia, itu namamu kan? Tapi apa nama belakangmu?  Aku ingin menanyakannya tapi aku tak tahu apa kau akan memberi respon terhadapku.  Karena mungkin kau sama saja seperti semua orang.  Mereka semua membenciku, mungkin kau juga" innerku dalam hati sambil menatap Valen lalu menundukkan kepala sambil memainkan jari tanganku.

"Hei apa kau lihat para pria itu dari tadi memperhatikan kita?" bisik Sunny pelan sambil memperhatikan sesekali para pria yang berada diseberang mereka dan membuat yang lain menoleh kearah pria yang dimaksud oleh Sunny.

magic power of the knightsDove le storie prendono vita. Scoprilo ora