magic power of the knights

Orang lain

Jane pov

Matahari bahkan belum muncul diatas sana.  Dan sekarang apa yang aku lakukan?  Aku berjalan mengendap-endap.

Aku berdiri di lorong asrama dan melihat-lihat kesekeliling dan memastikan tidak ada orang. 

Aku membaca mantra dan membuka kembali portal gaib untuk kembali ketempat kami pergi kemarin. 

Aku harus bertemu Jason lagi.  Dan aku benar-benar bertekat kali ini.  Aku bahagia karena pada akhirnya aku akan bertemu dia lagi. 

Aku masuk kedalam dan berdiri di tengah pasar dan menarik napas lega karena aku berdiri ditempat yang tepat.

Aku terus berjalan dengan wajah tersenyum dan membuka kembali penglihatan mataku. 

Aku melihat ada sebuah tempat seperti markas dan Jason berada disana. 

Apa yang dia lakukan disana?  Apa itu markas barunya? Entahlah aku tidak tahu. Tapi intinya aku akan pergi ketempat itu. 

Tapi ada seseorang lagi disana. Wanita yang kami temui kemarin dihutan. Lucy Alcamora dan juga Alison!

Apa yang dilakukan Alison sialan itu disana?  Dan apa hubungannya dengan wanita yang kemarin?  Dan apa hubungannya dengan kakakku?

Ahh aku mengerti sekarang.  Jadi wanita itu kemarin melindungi Alison dari kami?  Baiklah tidak masalah jika dia komplotannya, tapi apa hubungan dia dengan kakakku?  Aku benar-benar harus mencari tahu. 

Aku berjalan sedikit lebih cepat dan tepat pada saat itu aku melihat Jason keluar dari dalam sana dengan menggunakan jubah panjang bertubung yang menutupi kepalanya. 
Dia berjalan kearah yang berlawanan dari arah aku datang.  Aku mengikutinya hingga aku melihat dia menuju kearah hutan yang cukup gelap. 

Aku nemperhatikan hutan itu dan saat aku melihat kedepan Jason sudah tidak ada lagi disana. 

"Ahh!!" teriakku saat melihat dia yang ternyata sudah berdiri dibelakangku. 

"Kau mengagetkanku sialan!!" ucapku sambil memperbaiki posisi berdiriku.

"Apa yang kau lakukan? Siapa kau? Kenapa kau mengikutiku?" tanyanya dengan nada datar. 

Dia bilang apa tadi?  Siapa?  Apa dia tidak mengenalku?  Omong kosong macam apa ini!

"Kau tidak kenal aku Jason? " tanyaku sambil tertawa tidak percaya.

"Berhenti tertawa dan jawab saja pertanyaanku!! Mau apa kau?"

Sepertinya dia serius dengan ini. Dia benar-benar tidak mengenalku. 

"Berhenti bercanda. Ini benar-benar tidak lucu!  Bagaimana mungkin kau tidak mengenalku?!!"

"Kau yang bercanda sejak tadi.  Aku tidak tahu kau siapa. "

"Akan ku benturkan kepalamu itu kepohon besar ini nanti!!  Apa kau mulai gila dan lupa ingatan!!" ucapku marah dan dia hanya menatapku tidak mengerti. 

"Aku hampir gila saat aku pikir aku kehilangan kau dulu! Aku pikir kau mati!  Dan lihatlah sekarang, kau masih hidup dan berdiri didepanku dengan semua leluconmu barusan!! Lucu sekali kau! " teriakku padanya.

"Aku tidak tahu omong kosong apa yang kau mainkan sekarang. Tapi intinya aku harus menyingkirkan sampah sepertimu." ucapnya yang tiba-tiba langsung menyerangku. 

Aku menangkis serangannya dan mata kami saling bertatapan sekarang.  Aku menyadari satu hal saat menatap matanya.  Ada yang berbeda dari matanya.  Apa itu sihir?  Bagaimana orang sekuat Jason bisa terkena sihir semacam itu?  Ini tidak mungkin.