Pria Bermata Abu-Abu (2)

30 5 30
                                    

Author pov

Kate menatap bingung James yang tersenyum bangga.

"Kau gila? Kenapa senyum-senyum sendiri? Dasar idiot!!" kata Kate sambil memajukan bibirnya menatap James malas.

James hanya tersenyum, masih merasa bangga entah karena apa.

"Kau lihat air terjun didepan sana Kate?" Sambil menunjuk air mancur besar di depan istana.

"Kau dari klan airkan,  ayo tunjukkan kekuatanmu!" ucapnya sambil berkacak pinggang.

"Aku tidak mau membuat keributan,  karena pada akhirnya aku yang akan kena marah," Kate masih menatap James dengan kesal. "Kau mau apa?" tambahnya.

"Ayo lakukan saja,  ini akan jadi sangat menyenangkan!" ucapnya setengah teriak sambil menarik-narik tangan Kate.

"Baiklah." ucap Kate pasrah.

Kate mengayunkan tangannya kearah air pancur dan seketika air itu menyembur sangat deras. 

"Lihat ini Kate!"

James menggerakkan tangannya dan membuat air yang melimpah itu beku seketika.

"Kau..." Kate menatap James tak percaya akan apa yang dilihatnya.

James menarik tangan Kate, "Ayo main!"

Mereka berdua terlarut dalam kesenangan pribadi, tanpa menyadari bahwa akan datang kemarahan besar nantinya.

"Aku tidak bisa James!" Teriak Kate kesal saat James memaksanya untuk berdiri dan meluncur bersama.

James memegang tangan Kate, membantunya mencari keseimbangan meskipun Kate terjatuh berulang kali.

"Aku tidak bi.. !" Kate berteriak saat James memaksanya untuk berdiri dan tanpa sadar tangannya mengarah kepada James.

Brakkkk

James terpental dan terjatuh menghantam es cukup hebat, membuat es di sekitarnya remuk seketika.

"James!!"

Kate berlari menghampiri James, begitupun orang-orang yang berada disekitar.

"Darah!"

"Tolong aku kumohon,  bantu dia!! Kate berteriak histeris menatap James yang terkulai tak berdaya dengan darah yang mengalir dari kepala dan merembes ke es disekitarnya.

Seorang pengawal mengangkat tubuh James dan berlari kearah kamar diikuti tabib kerajaan.

Para tabib memeriksa kondisi James dan mengobati lukanya.

"Putraku!!" teriak Ratu Aiscellyn sambil merangkul putranya yang sekarat diatas tempat tidur.

"Bagaimana  dia bisa sampai seperti ini?!" sang ratu meninggikan suaranya sambil menatap Kate yang tersentak kaget.

"Aku minta maaf, aku tidak s..."

"Jadi ini ulahmu Kate? tidak  kusangka anak lugu sepertimu tega berbuat seperti ini!!" Kate menunduk menatap lantai tanpa bisa berkata- kata.

"A-kuu ti..."

"Cukup!!" Kate menatap mata nonya Aiscelyn yang sudah berapi-api.

"Lebih baik kau keluar dari  sini sekarang kate! aku tidak mau melihat wajahmu untuk saat ini"   nyonya Aiscelyn membuang muka menatap putranya.

Kate berjalan linglung, dia masih menatap lantai marmer itu dengan air mata yang tersekat.

"Aku tidak sengaja melakukannya"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

magic power of the knightsWhere stories live. Discover now