Part 9

18.4K 1.9K 132
                                    

"Dohyun ada apa? Kenapa bertengkar?" Dohyun menoleh dan melihat ibunya datang.

"Mama, anak ini tidak mengizinkanku membawa Hana padahal Jungkook Ahjussi sudah mencari Hana daritadi." Adu Dohyun pada ibunya. Seokjin -ibu Dohyun- menatap Jihyun.

"Hana kenapa tidak mau ikut Dohyun Oppa?" Tanya Seokjin lembut pada Jihyun. Jihyun menggeleng.

"Aku Jihyun bukan Hana."

"Eh, tapi kau kan Hana."

"Bukan, aku Jihyun, Papa sudah menunggu jika tidak kembali Papa akan menangis seperti dulu."

"Baiklah kita ke Papamu dulu."

"Tapi Mama..."

"Sudah ayo ikuti saja." Jihyun berjalan bersama Taejun, sedangkan Seokjin dan Dohyun mengikutinya dari belakang.

"Papaaaa," Jihyun berlari ke arah Jimin. Jimin tersenyum, ia lalu mengangkat Jihyun ke pangkuannya.

"Papa, Ahjussi ini bilang Jungkook Ahjussi mencari Hana, sepertinya Hana menghilang," ucap Jihyun dengan polos.

"Eh, anda siapa?" Jimin bertanya pada Seokjin.

"Jadi dia bukan Hana? Tapi kenapa mirip sekali." Jimin menatap bingung pria di depannya yang tengah bergumam itu.

"Jinie Hyung?" Seokjin menoleh dan melihat seseorang yang dikenalnya.

"Yoonie? Astaga sudah lama kita tidak bertemu." Seokjin dan Yoongi berpelukan melepas rindu. Jimin makin bingung menatap keduanya.

Mereka saling kenal?

"Ah iya Hyung, kenalkan ini Park Jimin, dia temanku dari Busan. Jiminie kenalkan ini teman lamaku Kim Seokjin."

"Park Jimin."

"Kim Seokjin."

"Hyung ayo duduk." Akhirnya Seokjin ikut duduk di meja bundar itu. Dohyun tetap menatap Jihyun. Ia yakin sekali itu Hana tapi siapa pria yang memangku Hana. Sedangkan Taejun menatap Dohyun tidak suka.

"Jadi Jiminie, Seokjin Hyung ini yang memberi tahuku tentang bayi tabung, waktu itu ia mencoba dan dua bulan kemudian berhasil, jadi aku dan Taehyung pun melakukan hal yang sama." Jimin mengangguk mengerti.

"Oh iya Jimin-ssi aku ingin bertanya, kenapa wajah putrimu sangat mirip dengan putri teman suamiku?"

"Jungkook-ssi maksud anda?"

"Ah kau mengenalnya?"

"Aku sekretarisnya."

"Whoaa, dunia sempit sekali, kau tau wajah putri kalian sama." Jimin mengangguk.

"Kami juga tidak tahu kenapa, padahal kami sama-sama tahu kelahiran putri kami masing-masing, mungkin hanya kebetulan, kan banyak orang-orang yang begitu mirip walaupun bukan saudara." Jelas Jimin.

"Ah benar juga." Seokjin mengangguk paham.

"Papa, Hyunie ingin bermain bersama Hana boleh kan?"

"Tapi Papa tidak tahu dimana Hana," Jihyun memanyunkan bibirnya.

"Aku akan mengantarnya ke Hana, aku akan bertanya pada Jungkook. Kau bisa mempercayakan putrimu padaku."

"Ah baiklah, terima kasih Seokjin-ssi."

"Panggil saja Hyung."

"Eomma, Taejun ingin ikut Jihyunie." Taejun meminta izin pada Yoongi.

EommaOnde as histórias ganham vida. Descobre agora