15. Untuk Reynan

3.6K 584 24
                                    

Playlist : Last child-Tak pernah ternilai

Playlist kamu?

"Kalau gue minta ke abang gue, pasti sekotak itu bakalan dikasih semua ke gue."

---000---

Vania melepas topinya lalu mengibas-ngibaskan di depan wajah. Merasakan sensasi segar angin yang menampar-nampar leher dari kibasan topi itu. Hari ini rasanya panas sekali!

Koridor ramai oleh siswa siswi yang lalu lalang menuju kelas mereka. Upacara baru saja selesai.

"Kak Reynan dapat juara 1 lomba olimpiade fisika... sumpah pinter banget!"

"Gue jadi makin demen sama Reynan..., udah ganteng pinter lagi."

"Gue kagum banget sama Kak Reynan..."

"Udah ganteng, pinter, penolong lagi."

"Kalau gue tau sejak awal ada Kak Reynan di ekstrakulikuler PMR gue nggak bakal ikut silat!"

"Iya anjir! Ikut silat badan gue remuk semua!"

"Udah tau tulang letoy pake segala ikut silat!"

"Kemarin gue pura-pura pingsan trus digendong sama Reynan."

"Beruntung banget ya lo!"

"Dasar drama queen!"

"Besok gue coba deh pura-pura pingsan waktu Kak Reynan tugas PMR, biar gue digendong juga."

"Hahahaha...!" Tawa sekumpulan gadis itu meledak.

Vania melirik tajam gerombolan siswi itu. Ingin rasanya dia mencabik-cabik bibir gadis-gadis itu.

"Jadi cewek genit banget sih! Belaga pura-pura pingsan waktu Reynan tugas PMR." Vania berdecak kesal.

Pengikut ekstrakurikuler PMR jumlahnya semakin lama memang semakin banyak, dan semua itu di dominasi oleh cewek. Kalau ditanya apa alasan mereka mau ikut ekstrakurikuler PMR, maka jawabannya karena di situ ada Kak Reynan.

Saat upacara tadi diumumkan SMA Sakar berhasil menyabet juara 1 lomba olimpiade fisika tingkat nasional, dan siswa yang mewakili dan memenangkan lomba olimpiade fisika itu diminta maju ke depan untuk menyerahkan piala itu ke kepala sekolah. Dan majulah sosok cassanova SMA Sakar, Reynan.

Reynan datang menembus kerumunan barisan kelas X IPS 2 dengan seragam tugas PMRnya yang masih melekat. Siswi yang ada di kelas X IPS 2 berteriak-teriak histeris layaknya penonton bayaran di acara tv. Reynan menembus barisan kelas X IPS 2 karena dia tadi berdiri di barisan paling belakang ketika menjalankan tugasnya sebagai PMR.

Reynan maju ke tengah lapangan dengan senyum merekah yang membuat ketampanannya meningkat berkali-kali lipat. Terlebih jika mengingat Reynan memang jarang sekali tersenyum. Lapangan upacara menjadi riuh dengan jeritan cewek-cewek dan juga tepuk tangan gemuruh, sementara yang cowok memandang hal tersebut sembari mengelus dada. Cewek-cewek tambah jejeritan lagi saat Reynan melepas topi PMRnya dan memperlihatkan rambutnya sedikit basah karena keringat, satu kata cool.

Reynan menyerahkan piala itu ke kepala sekolah, tak lupa momen tersebut juga diabadikan oleh jepretan kamera. Setelah berfoto dengan kepala sekolah, beberapa siswa kembali dibuat menjerit saat Reynan menyugar rambut basahnya sebelum memakai topi PMRnya dan berjalan ke belakang lapangan upacara dengan cara menembus barisan lagi.

CRUSH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang