19. Sisi Lain Rendy

3.4K 559 28
                                    

"Maksut gue tuh, gimana kalo Tuan R lo itu orangnya jelek, tinggi, item, giginya jongos, punya tompel gedhe di jidatnya, trus dia kere!"

---000---

"Lo anak geng motor ya?!"

Rendy terkekeh kemudian tertawa.

"Kok ketawa?"

"Kecanduan Dipan lu!"

Vania mengerutkan dahi, "Dilan?"

"Haa... maksut gue Dilan!"

Vania memutar bola mata malas. "Ih Upil jawab pertanyaan gue dulu..."

"Pertanyaan yang mana?" Tanya Rendy dengan kedua bola mata terpatrti pada layar ponsel, jari jemarinya lincah memijiti layar ponsel. Rendy menggigit bibir bagian bawahnya, matanya menatap awas layar ponsel dan sesekali dia bilang mampus lo!

"Lo anak geng motor ya? Geng motor astrea kah?"

Rendy terkekeh. "Jaman now nggak ada geng-gengan motor begituan, yang ada ntar diciduk polisi, gegara dikira begal." Jelasnya tanpa menoleh pada Vania.

"Jangan boong. Lo pasti punya geng motor kan?" Vania menatap penuh intimidasi.

"Sueer kagak punya!" Rendy mengangkat jari tangan kanannya membentuk huruf V. "Lo kayak pacar gue aja. Posesive. Nggak boleh ini, nggak boleh itu."

"Emang lo punya pacar?"

"Yee si eneng belum tau..." Rendy tertawa. "Orang ganteng dan lucu kayak gue mah..."

Vania mengangkat dagu dengan ekspresi mengatakan 'apa?'

"Kagak punya pacar, hehehe..."

"Udah ketebak lo mah!"

Vania berspekulasi bahwa Rendy adalah anak geng motor karena beberapa kali dia melihat Rendy nongkrong sambil minum kopi bersama teman-temannya ketika pulang sekolah di warung kopi depan sekolah. Warungnya Abah Rojali. Anak-anak yang Vania lihat nongkrong bersama Rendy di warung kopi itu, tidak hanya Ahtar, Dodit dan teman sekelasnya saja, tetapi juga banyak dari kelas XI dan kelas XII. Mereka biasanya nongkrong sambil ngrokok dan juga main karambol dengan tepung, yang pasti yang nongkrong disitu pada bawa motor semua.

Tetapi tipe motor mereka berbeda-beda, tidak seragam seperti motor komplotan geng motor yang Vania lihat di senetron yang sering di tonton Dion-adiknya-. Motor-motor itu ada motor mio, megapro, ninja, supra, dan menurut Vania motor yang paling jelek di sana adalah Maikel -motor astrea kesayangan Rendy-

"Kenapa mereka ngroyok lo?"

"Kagak tau."

"Kalau ada asep pasti ada api lah!"

"Masa sih?" Rendy menautkan kedua alis hingga hampir menyatu. "Nggak tuh! Buktinya nggak ada api dari asep yang keluar dari knalpot Maikel."

Vania berdecak kesal. Semakin lama dia berteman dengan Rendy, semakin mengerti juga sikap dan tingkah lakunya. Rendy memang tidak akan dengan mudah menjawab pertanyaan orang lain apalagi bila seputar kehidupan pribadinya. Jika Vania atau pun orang lain bertanya seputar kehidupan pribadinya Rendy selalu diam dan menghindar dengan mengalihkan topik pembicaraan.

"Lo nggak mau jawab pertanyaan gue?"

"Udah tadi."

"Apaan. Itu bukan jawaban yang gue mau!"

"Yaudah, lo pengennya gue jawab gimana?"

"Siapa yang ngroyok lo kemarin? trus kenapa juga harus lo yang dikroyok? Lo punya masalah apa sama mereka?"

CRUSH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang