Part 2 : Crescent Moon Land

57 6 7
                                    

Malam gelap gulita, tapi Helix belum hendak beranjak pulang. Setelah berburu sejak matahari menghilang di ufuk, dia baru mendapatkan tiga rusa dan beberapa Reacyl—sejenis kelinci noktural yang karnivora. Helix merasa bisa lebih dari itu, tetapi karena kelelahan, dia beristirahat sebentar di bawah naungan sebuah pohon besar.

Aku penasaran apa yang Lyca dapat, pikir Helix.

Mata abu-abu Helix menatap langit, melamun.

Cresto Gen. Dataran tempat Helix hidup. Berasal dari bahasa Hestia, bahasa nenek moyang mereka yang masih digunakan hingga saat ini. Cresto yang berarti bulan sabit dan Gen yang berarti dataran. Dinamai demikian karena dahulu, nenek moyang mereka terkesan dengan bulan sabit. Ketidaksempurnaan bulan sabit melambangkan ketidaksempurnaan makhluk. Dimana masing-masing saling membutuhkan satu sama lain. Makna yang dalam. Tetapi, sayangnya, terkadang terlupakan.

Dua belas ribu tahun yang lalu, terjadi perang besar antar-bangsa yang disebut Lycaversa—Dunia Darah. Perang itu melibatkan berbagai bangsa untuk memperebutkan kekuasaan mutlak di Cresto Gen. Perang itu merenggut ribuan nyawa dan mengakibatkan kerugian yang tak terhitung. Untungnya, muncul seorang Magus dari bangsa Cherion—Penunggang—bernama Cyprus. Dia menyerukan perdamaian di seluruh pihak. Dengan kekuasaan dan kewibawaannya, dua ribu tahun setelahnya, perjanian damai berhasil disepakati.

Awalnya, hanya terdapat dua wilayah yang menguasai Cresto Gen. Kerajaan Cyprus yang dipimpin oleh Cyprus sendiri hingga sekarang dan Tanah Dryad. Dulu, dua pertiga Cresto Gen merupakan wilayah Cyprus. Tapi, sekitar tiga ribu tahun yang lalu, muncul bangsa baru. Bangsa Manusia. Mereka adalah manusia yang, melalui portal antar-dimensi, berpindah ke Cresto Gen. Mereka disebut Pendatang. Karena masalah bahasa, mereka tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Untunglah, hubungan dengan bangsa baru ini bisa berjalan dengan lancar walau dengan banyak masalah. Lambat laun, mereka berhasil membaur. Mereka ditakdirkan memiliki otak yang cerdas sehingga dalam waktu singkat, mereka mampu menguasai bahasa bangsa-bangsa lain. Dua ratus tahun setelah Pendatang pertama masuk, para Magus dari Cherion dan Drevian—Pemahat—berhasil menciptakan portal kembali ke Dunia mereka. Beberapa manusia memilih kembali, sementara lebih banyak yang memilih untuk menetap. Yang akan menjadi masalah kelak.

Dua ribu tahun yang lalu, perang besar hampir meletus karena keserakahan beberapa Pendatang. Belajar dari pengalaman yang lalu, perundingan dijalankan. Perundingan itu gagal, tetapi, Para Pendatang yang serakah berhasil ditaklukkan. Akhirnya, demi mencegah kejadian seperti itu terulang lagi, Kerajaan Cyprus merelakan beberapa wilayahnya untuk para Manusia agar tidak terjadi perselisihan karena selama itu Manusia hidup membaur. Republic of Voyager pun berdiri.

Sekarang, terdapat tiga wilayah kekuasaan. Kerajaan Cyprus dengan bahasa resmi Hestia. Tanah Dryad dengan bahasa resmi Dryadian. Dan Republic of Voyager dengan bahasa resmi English. Selain itu, terdapat beberapa bahasa lokal lain yang tetap hidup meski dengan dominasi bahasa Hestia, bahkan disokong Cyprus sendiri.

Penulisan resmi yang berlaku di seluruh Cresto Gen adalah aksara Latin yang diajarkan oleh Manusia. Penulisan dengan aksara lain memang ada, tetapi jarang dipergunakan.

Helix sendiri berdarah campuran—mixed-blood. Gadis berambut pirang yang selalu tergerai itu memiliki sebagian besar darah Manusia. Penglihatan dan penciuman tajamnya serta umur panjangnya berasal dari darah Sylica. Kekuatan dan ketangkasannya berasal dari darah Cherion. Masih banyak campuran darah dari ayah dan ibunya yang tidak dapat dia ingat. Karena itulah, dia tidak dianggap bangsa manapun. Bisa dikatakan, dia terusir. Ayah dan ibunya telah meninggal delapan tahun yang lalu sehingga dia harus mengurusi dirinya sendiri sejak berumur sebelas tahun. Dia harus bergabung dengan pemburu rendahan walau dia pintar berburu hanya karena tidak ada yang mau menerima darah campuran sepertinya.

Down To Ash(HIATUS)Where stories live. Discover now