g. Party [ part 1 ]

3.9K 637 105
                                    


Seungwan mengikuti langkah Chanyeol yang terus menariknya menjauh dari kantin sekolah. Ada yang berbeda dari pria itu. Genggaman tangan Chanyeol terkesan kasar dan cukup membuat pergelangan tangan Seungwan sakit. Pun, Seungwan bingung ada apa dengan pria itu? Kenapa ia sebegitu pedulinya dengan Seungwan? Jika dipikir-pikir, Chanyeol selama ini bersikap sedikit berlebihan padanya.

Seungwan dan Chanyeol berhenti di atap sekolah. Pria itu mendudukkan Seungwan pada kursi goyang, dan Chanyeol berjongkok di depan gadis itu. Seungwan memperhatikan apa yang sedang Chanyeol lakukan. Dan, nampak pria itu memeriksa kakinya, mungkin Chanyeol khawatir ada luka akibat jatuh di kolam ikan.

"Sunbae... Aku bau," lirih Seungwan dengan suara paraunya.

Chanyeol menatap gadis itu sejenak. "Mana yang luka?" tanya Chanyeol lembut.

Seungwan menunjukkan pergelangan tangan kirinya yang sedikit tergores. Membuat kulit putih mulus Seungwan ternodai seperti ini. Chanyeol yang melihat itu, langsung mengambil kotak obat, dan membersihkan luka Seungwan. Dan setelahnya, Chanyeol memplester luka kecil tersebut.

"Sunbae..."

"Sebentar."

"Sunbae..." panggil Seungwan lagi.

Chanyeol menghela napas, lalu menatap Seungwan lagi. "Iya?" jawabnya sembari mengumbar senyuman kecil.

"Kenapa sunbae baik denganku?"

"Kenapa?"

Seungwan melepaskan tangannya yang digenggam oleh Chanyeol. "Tolong, jangan terlalu baik padaku. Aku tidak mau salah paham."

Chanyeol mengerutkan keningnya bingung dengan pemaparan Seungwan barusan. Maksudnya, salah paham bagaimana? Apa Chanyeol melakukan sesuatu yang salah pada Seungwan? Chanyeol bingung.

"Apa maksudmu, Seungwan?"

"A-aku mungkin naif, tapi, aku bisa salah mengartikan sikap sunbae padaku."

"Seungwan, bukan begitu."

"Tunggu. Aku belum selesai bicara!" Seungwan menyela. "Tolong jangan bersikap seperti ini lagi, sunbae."

"Kau tidak nyaman?" tanya Chanyeol dengan wajah yang sedikit menaruh kecewa karena perkataan Seungwan barusan.

"Bu-bukan itu maksudku. Tapi, jika sunbae terus menerus bersikap seperti ini padaku. Aku bisa salah paham, tahu!" kata Seungwan kesal. Kenapa tiba-tiba pembicaraan ini membuat jantungnya berdebar-debar? Kenapa pipinya memanas dan kenapa ia malu?

Apalagi, pandangan Chanyeol seakan menatapnya dengan gemas. Memang, jujur saja Chanyeol ingin tertawa. Sungguh. Gaya bicara Seungwan yang terbata-bata itu, sangat menggemaskan, hingga Chanyeol rasanya ingin mencubit pipi gadis cantik itu.

"Lalu kau mau aku bersikap bagaimana?"

"Ya, biasa saja!"

"Biasanya itu yang seperti apa?"

Seungwan nampak salah tingkah. Tuh kan, ia sendiri yang bingung dengan pembicaraan ini. Padahal, yang membicarakan duluan, dirinya sendiri. Namun, berakhir ia yang terkena batunya. Seungwan jadi kesal sendiri. Pun, ia melihat Chanyeol yang nampaknya biasa-biasa saja. Pria itu bahkan tidak menganggap serius ucapannya dan malah, Seungwan bisa melihat wajah Chanyeol yang tersenyum.

"Sunbae! Aku serius!"

"Iya... Pulang sekolah kita ke BR mau? Aku mau makan es krim."

"Aku tidak punya uang... Dan juga, aku harus be..." Seungwan menutup mulutnya saat hampir mengatakan tentang ia yang sekarang bekerja di restoran. Tidak. Ia tidak boleh mengatakannya pada siapa pun dulu. Hanya Seulgi yang tahu tentang ini. Chanyeol tidak perlu tahu, karena Seungwan merasa, jika Chanyeol tahu ia bekerja, Seungwan pasti akan mendapat wejangan dari pria Park ini.

• Perfect Princess | Wenyeol  ✔Where stories live. Discover now