l. That's why I love you

3.8K 505 167
                                    


Seungwan membuka lokernya kemudian mengambil beberapa buku dari dalam sana dan setelah itu ia menutupnya lagi. Namun baru saja menutupnya, Seungwan harus terkejut ketika melihat Chanyeol bersandar di loker tersebut sembari tersenyum pada Seungwan. Dan tak bisa Seungwan pungkiri bahwa lihat senyuman pria itu, membuatnya terdorong juga untuk membalas senyumannya. Pun, dengan wajah malu nan meronanya, Seungwan memalingkan wajahnya dari Chanyeol karena tidak mau pria itu melihat pipi merah tomatnya.

Chanyeol yang melihati gadis itu juga akhirnya terkekeh kemudian mengacak rambut Seungwan dengan gemas, rasanya benar-benar lucu melihat tingkah malu-malu Seungwan padanya. Dan bisa Chanyeol akui bahwa ia sangat senang ketika gadis itu merona di depannya. Bayangkan saja, bagaimana pipi putih nan mulusnya mengeluarkan semburat merah yang begitu lucu. Bahkan Seungwan tidak memakai make up apa pun.

"Selamat pagi," sapa Chanyeol akhirnya bersuara.

Yang benar saja, apa Chanyeol mau membuat Seungwan tidak fokus pagi ini? Dengan suara huskynya, tatapan dalamnya yang terkesan seksi, lalu aroma parfum pria ini yang membuat Seungwan terkadang tidak sadar beberapa detik. Apa Chanyeol itu memang sengaja mau mengganggu ketenangan pagi Seungwan dengan karismanya?

Seungwan memilih tidak menjawab, namun ia masih Setia berada di sana bersama Chanyeol. Seakan kakinya sangat berat untuk melangkah pergi. Jujur saja, beberapa hari ini kedekatan keduanya sudah dikatakan tidak normal. Ayolah, hubungan senior dan junior macam apa yang seperti mereka? Chanyeol menjemputnya ke sekolah, mengantarnya pulang, dan juga menjemputnya sepulang kerja. Bahkan, mereka juga sering menunjukkan kemesraan di depan umum. Seperti Chanyeol yang selalu menggandeng tangan Seungwan ketika selesai bermain basket, lalu Seungwan juga kedapatan sering mengelap peluh Chanyeol saat pria itu bermain basket.

Hal-hal kecil tersebut benar-benar membuat para siswi geram luar biasa. Apalagi para penggemar Chanyeol yang benar-benar tergila dengannya, mereka sering mengganggu Seungwan dengan menghinanya jika gadis itu sedang tidak bersama Chanyeol.

Dan apakah Chanyeol tahu? Jawabannya, iya. Chanyeol mengetahuinya. Bagaimana bisa? Karena saat ia menanyakan setiap hal pada Seungwan, gadis itu tidak mampu berbohong. Ia selalu berkata jujur pada Chanyeol dan takut menutupi sesuatu dari pria tersebut. Dan jika Chanyeol sudah tahu, Seungwan akan menyuruh pria itu untuk tidak melakukan apa pun. Ia tidak ingin mencari masalah atau pun menjadi sorotan siswa siswi di sini. Ia mau hidup dengan nyaman tanpa ada masalah.

"S-sunbae tidak masuk kelas?" tanya Seungwan dengan tatapan malu-malunya pada Chanyeol.

Chanyeol tersenyum, lalu melipat tangannya di depan dada. Dan dengan santainya, pria itu mendekatkan wajah pada Seungwan, membuat gadis itu harus memundurkan sedikit wajahnya. Mata gadis itu mengedar ke mana-mana takut jika kegiatan mereka menjadi tontonan murid lain.

"Aku ingin melihat seseorang sebelum masuk kelas," jawab Chanyeol tersenyum lalu membenturkan kening mereka dengan pelan. "Jangan banyak melamun di kelas, hm? Jangan terlalu memikirkanku." Chanyeol mengusap rambut Seungwan sayang.

Seungwan yang kini tengah ambyar hanya bisa mematung di tempatnya sembari menatap Chanyeol dengan ekspresi menggemaskannya.

"Seungwan..." panggil Chanyeol lembut.

"Y-ya?"

"Kau dengar aku bilang apa barusan?" tanya Chanyeol kemudian meraih jemari Seungwan dan di masukannya jemari itu ke dalam saku sweaternya.

"Iya? Sunbae bilang apa memangnya?" tanyanya bingung membuat Chanyeol tertawa kecil lalu menyentil kening gadis Son itu dengan gemas.

"Bisa tidak, jangan membuatku gemas padamu satu hari saja." Chanyeol mengusap pipi Seungwan dengan tangannya yang menganggur.

• Perfect Princess | Wenyeol  ✔Where stories live. Discover now